Jenuh dengan Rutinitas dan Ingin Berlibur tapi Khawatir Risiko Covid-19? Begini Saran Pakar

- 28 September 2021, 18:45 WIB
Ilustrasi liburan.
Ilustrasi liburan. /Pixabay

"Usai lebih dari 1,5 tahun perjalanan tertunda karena Covid-19, ada alasan yang sangat nyata yang mendorong seseorang ingin melakukan perjalanan bahkan ke daerah dengan tingkat vaksinasi yang rendah misalnya untuk mengunjungi keluarga"

"Sebagai peneliti kesehatan masyarakat, saya melihat hal ini sebagai salah satu risiko," tuturnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.

Bepergian saat belum menjalani vaksinasi atau pergi ke daerah dengan tingkat vaksinasi yang rendah sama dengan menempatkan diri dan orang lain mendekati risiko terpapar Covid-19.

Di sisi lain, pakar epidemiologi dari George Mason University Schar School of Policy and Government, Saskia Popescu juga mengajak masyarakat dunia mempertimbangkan daerah asal dan tujuan liburan serta tingkat penularannya.

Baca Juga: Kapan Jadwal Insentif Kartu Prakerja Keluar? Berikut ini Bocoran Estimasi Waktunya

Alasannya bila berasal dari daerah dengan kasus Covid-19 yang tinggi, maka pelaku perjalanan berpotensi membawa virus bagi orang yang tinggal di lokasi tujuan.

Namun bila kondisi memaksa harus berlibur, salah satu cara meminimalisir risiko yakni memilih ruangan dengam ventilasi yang baik selagi mendisiplinkan protokol kesehatan.

Sebaliknya, bila baru saja pulih dari Covid-19 atau merasa tidak fit, maka disarankan untuk membatalkan rencana liburan.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah