Musim Hujan Masih Terjadi, Virus Corona Diyakini Dapat Menular Lewat Gigitan Nyamuk, Simak Faktanya

- 25 Februari 2020, 13:12 WIB
 Ilustrasi Nyamuk DBD.*
Ilustrasi Nyamuk DBD.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Penyebaran virus corona sangat mudah dan cepat sehingga virus ini telah menginfeksi hingga puluhan ribu orang, bahkan kasus kematian akibat virus ini masih ditemukan baik di dalam maupun di luar daratan Tiongkok.

Kabar hoaks pun terus beredar terkait medium penyebaran virus corona. Sebuah informasi di media sosial Facebook menyebutkan bahwa virus corona dapat menyebar melalui gigitan nyamuk.

Kabar simpang siur tersebut menyebutkan penyebarannya hampir sama seperti penyakit demam berdarah yang dilakukan oleh nyamuk Aedes aegypti.

Dalam narasi disebutkan bahwa nyamuk yang menggigit orang yang terjangkit virus corona kemudian menggigit orang lain, maka virus dapat menjangkit orang tersebut.

Baca Juga: Proyek Sodetan Baru Setengah Jalan, Balai Sungai Ciliwung Masih Tunggu Keputusan Anies Baswedan 

Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui situs resminya menjelaskan bahwa unggahan tersebut adalah hoaks.

Menurut World Health Organization Western Pacific melalui akun resminya, juga menegaskan bahwa virus corona tidak dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Secara medis pun belum ada bukti yang kuat bahwa nyamuk memang menjadi perantara untuk menularkan virus mematikan tersebut.

Disebutkan pula bahwa secara umum virus corona tersebut menyebar melalui cairan dari seseorang yang terinfeksi seperti saat mereka batuk atau bersin.

Seperti yang dikutip dari situs Centers for Disease Control and Prevention, virus corona menyebar dari orang ke orang yang berhubungan dekat satu sama lain sekitar jarak 6 kaki.

Baca Juga: BNN Tetapkan 5 Pelaku Pengedar Narkoba di Bandung 

Selain itu, perhatikan keadaan manusia tersebut, apabila sistem kekebalan tubuhnya sedang tidak baik, maka virus akan mudah menginfeksi dan sebaliknya.

Tetesan atau droplet yang dihasilkan ketika bersin atau batuk, dapat mendarat di mulut atau hidung orang-orang yang berada di dekatnya atau mungkin terhirup ke dalam paru-paru.

Selain itu, seseorang bisa mendapatkan virus corona dengan menyentuh permukaan atau benda yang memiliki virus di atasnya, yang kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata mereka sendiri, tetapi ini tidak dianggap sebagai cara utama virus menyebar.

Baca Juga: Banjir Jakarta Turut Genangi Jalur Rel, Berikut Rekayasa Operasi KRL 

WHO mengimbau masyarakat untuk selalu melindungi diri dari virus corona dengan membersihkan tangan secara teratur menggunakan pembersih berbahan dasar alkohol atau cuci tangan dengan sabun dan air.

Perlu diketahui, hingga kini belum ditemukan obat untuk mengobati virus corona ini, namun beberapa di antaranya dapat sembuh karena treatment perawatan medis.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x