Hal itu guna mencegah risiko naiknya asam lambung yang dapat menyebabkan refluks gastroesofageal, yakni gangguan pencernaan kronis.
"Sebab, asam dari perut mengalir kembali ke esofagus atau kerongkongan," ucap Bonita Effendi.
Baca Juga: BLT Minyak Goreng Cair April 2022, Hanya 3 Pemilik KTP Ini yang Bisa Dapat Bantuan Rp300 Ribu
Meskipun dirinya tidak menyarankan untuk melewatkan makan sahur, namun ketika sahur, sebaiknya mengonsumsi karbohidrat kompleks agar dicerna tubuh lebih lambat, sehingga pasien tidak mudah lapar.
Disarankan bagi yang memiliki penyakit maag, agar menghindari makanan yang meningkatkan asam lambung seperti cokelat, kopi, makanan berlemak atau gorengan, serta makanan asam dan pedas.
Dia mengingatkan agar menjaga hidrasi tubuh dengan minum air putih minimal 8 gelas per hari saat sahur dan berbuka serta minum obat lambung sesuai anjuran dokter.
Baca Juga: 2 Resep Menu Takjil Buka Puasa Ramadhan, Ada Es Serut Timun yang Segar dengan Bahan Murah Meriah!
Dia mengatakan bahwa puasa Ramadhan sebagai prolonged intermittent fasting, yaitu dengan makan dua kali dalam sehari dengan jarak makan sekitar 14 jam.
"Dengan berpuasa diharapkan asupan makan Anda akan menurunkan asupan kalori serta lemak," ujar Bonita Effendi.
Dia juga berharap nantinya parameter pemeriksaan penunjang akan mengalami perbaikan seperti kolesterol total, trigliserida, LDL, asam urat, bahkan kadar glukosa darah, tutur Bonita Effendi. ***