Peneliti Ungkap Bagaimana Stres Dapat Meningkatkan Risiko Kanker dan Penyakit Jantung

- 3 Juli 2022, 16:36 WIB
Ilustrasi. Berikut ini peneliti mengungkapkan bagaimana stres dapat meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung.
Ilustrasi. Berikut ini peneliti mengungkapkan bagaimana stres dapat meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung. / UNSPLASH/@punttim.

PR DEPOK - Stres bisa terjadi akibat beberapa sebab, diantaranya stres sosial, termasuk peristiwa kehidupan yang penuh tekanan, stres kronis, diskriminasi sehari-hari, atau diskriminasi seumur hidup.

Menurut sebuah studi baru, stres dapat mempercepat penuaan sistem kekebalan tubuh, berpotensi meningkatkan resiko seseorang terkena kanker, penyakit kardiovaskular, dan penyakit akibat infeksi seperti Covid- 19.

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Prokerala, untuk mengetahui paparan berbagai bentuk stres sosial, para peneliti dari University of Southern California menganalisis sampel nasional yaitu tanggapan dari 5.744 orang dewasa di atas usia 50 tahun.

Baca Juga: Pintar Berbohong, 4 Zodiak Ini Cenderung Selingkuh Berkali-kali

Hasil peneliti menyebutkan, orang dengan tingkat stres yang tinggi memiliki kekebalan yang lebih tua.

Hubungan antara peristiwa kehidupan yang penuh tekanan menyebabkan lebih sedikit sel T.

Sel T merupakan komponen penting dari kekebalan, di kelenjar yang disebut timus, yang terletak tepat di depan dan di atas jantung.

Baca Juga: Tidak Bisa Dicairkan Tunai, BPNT 2022 hanya Bisa Digunakan untuk Ini

Seiring bertambahnya usia, jaringan di timus akan menyusut dan digantikan oleh jaringan lemak, hal ini mengakibatkan berkurangnya produksi sel-sel kekebalan.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa proses penyusutan timus ini dipercepat oleh faktor gaya hidup, seperti pola makan yang buruk dan olahraga yang rendah, yang keduanya terkait dengan stres sosial.

Memperbaiki pola makan dan olahraga, dapat membantu mengimbangi penuaan kekebalan yang terkait dengan stres.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Drama Korea Romantis dengan Latar Musim Panas yang Wajib Ditonton

"Dalam penelitian ini, setelah secara statistik mengontrol pola makan yang buruk dan olahraga yang rendah, hubungan antara stres dan penuaan kekebalan yang dipercepat tidak sekuat itu," kata penulis utama studi Eric Klopack.

“Artinya, orang yang mengalami lebih banyak stres cenderung memiliki pola makan dan kebiasaan olahraga yang lebih buruk, sebagian menjelaskan penyebab mengapa mereka mengalami penuaan kekebalan yang lebih cepat,” terangnya.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Prokerala


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah