Mengenal Mastitis, Nyeri Saat Menyusui yang Dialami Ria Ricis

- 8 September 2022, 09:10 WIB
Ilustrasi menyusui.
Ilustrasi menyusui. /Unsplash/Wes Hicks/

4. Flu disertai meriang atau menggigil.

Baca Juga: Catat Tanggal Penyaluran Bantuan Subsidi Upah atau BSU 2022 Rp600.000 Pekan Ini

Jika ibu mengalami gejala ini terus-menerus, maka perlahan akan terbentuk kantung nanah dalam payudara ibu atau disebut juga dengan lactational abscess (bisul pada payudara ibu menyusui).

Saat kondisi ini sudah terjadi, maka nyeri akan semakin hebat dan demam pun semakin tinggi sehingga akan sangat berbahaya untuk kesehatan ibu.

Untuk mendiagnosa adanya mastitis, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan radiologi berupa ultrasonografi atau USG.

Pemeriksaan tersebut sangat aman dan tidak nyeri karena alat yang dipakai sama seperti USG selama kehamilan. Bedanya hanya peletakan alat yaitu ditempelkan pada payudara ibu.

Baca Juga: Jateng Siap Hapus Denda Pajak Kendaraan, Siapkan Berkas-berkasnya dari Sekarang

Oleh karena mastitis disebabkan oleh macetnya aliran ASI dan infeksi bakteri, maka pengobatannya ditujukan untuk menghilangkan kedua faktor tersebut.

Pertama, memperbaiki aliran ASI dengan cara melakukan direct breastfeeding atau menyusui langsung sesering mungkin.

Jika terasa sakit, maka ibu dapat mengurangi rasa sakitnya dengan dengan kompres air hangat dan pemijatan payudara sebelum dan sesudah menyusui.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima

Sumber: Siloam Hospital


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x