Melansir dari Very Well Mind, bukti FOMO dalam teks-teks kuno baru dipelajari selama beberapa dekade terakhir. Ini dimulai dengan makalah penelitian tahun 1996 oleh seorang ahli strategi pemasaran, Dr. Dan Herman, yang menciptakan istilah Fear of Missing Out (FOMO).
Media sosial telah mempercepat fenomena FOMO dalam berbagai cara. Ini menyebabkan situasi di mana seseorang akan membandingkan kehidupan yang biasa dijalani dengan sorotan kehidupan orang lain.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 50 Kapan? Berikut Syarat untuk Gabung Programnya
Oleh karena itu, sesuatu yang dirasa normal menjadi bias dan menganggap diri sendiri melakukan hal yang tidak jauh lebih baik dibandingkan dengan orang lain.
Cara Menghadapi FOMO
Lantas bagaimana menghadapi situasi FOMO dan berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain? Berikut 5 upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir rasa FOMO.
1. Fokus pada Diri Sendiri
Baca Juga: Upayakan Pendekatan dengan Masyarakat, Kapolres Depok Bentuk Polisi RW Demi Pelayanan Maksimal
Daripada berfokus pada kekurangan diri, sebaiknya perhatikan dan syukuri apa yang telah dimiliki. Saat ini, kita hidup di era serba digital yang mana kita mungkin dibombardir dengan unggahan tentang hal-hal yang tidak kita miliki, kemudian timbul perasaan untuk membandingkan diri dengan orang lain.