PR DEPOK - Berikut akan dibagikan 9 tips untuk mengatasi gangguan kecemasan (anxiety) dan gangguan panik (panic disorder), terutama terkait cara-cara yang bisa dilakukan untuk memahami dan mengelola emosi Anda.
Setiap orang tentunya sesekali pernah merasa cemas dan panik. Namun, ketika rasa cemas menjadi berlebihan dan mulai memengaruhi aktivitas sehari-hari, Anda mungkin mengalami gangguan kecemasan (anxiety) ataupun panic disorder.
Gejala anxiety dan panic disorder biasanya mencakup perasaan gelisah yang berlebihan sehingga sulit berkonsentrasi, merasakan ketegangan otot, kelelahan, hingga sulit tidur.
Gejala lainnya bisa berupa rasa sesak di dada, kesulitan bernafas, hingga merasa tidak terkendali seperti akan mati. Hal ini tentunya bisa membahayakan nyawa seseorang jika tidak segera diatasi.
Baca Juga: Lirik Lagu Hate You - Jungkook BTS dan Terjemahan Indonesia, Ditulis oleh Shawn Mendes
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari The Healthy, Dr. Karen Cassiday, PhD, ACT, presiden Anxiety and Depression Association of America, memberikan 9 tips yang bisa dilakukan untuk mengelola emosi guna mengatasi gangguan kecemasan (anxiety) dan panic disorder.
1. Pastikan kondisi fisik saat mengalami gejala anxiety dan panic disorder
Kondisi fisik lain, serta efek samping dari obat-obatan tertentu, dapat meniru gejala anxiety dan panic disorder. Pastikan bahwa gejala panik yang Anda miliki bukan merupakan efek samping obat-obatan tertentu.
Gejala anxiety dan panic disorder yang umum seperti pusing, gemetar, gelisah, jantung berdebar-debar, dan kelelahan, biasanya juga muncul pada kondisi gula darah rendah, ketidakseimbangan hormon, gangguan autoimun, gangguan telinga bagian dalam, hingga disfungsi katup mitral jantung.
Baca Juga: Ketua PSSI Erick Thohir Tawarkan Palestina Berkandang di Indonesia