Israel Berencana Kirim 1,2 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Pfizer ke Palestina

18 Juni 2021, 21:22 WIB
Ilustrasi - Israel dikabarkan telah merencanakan untuk memasok 1,2 juta vaksin Covid-19 Pfizer untuk Palestina. /Pixabay/specerbdavis1./

PR DEPOK - Israel dikabarkan telah merencanakan akan mengirimkan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 Pfizer kepada Palestina dalam beberapa hari mendatang.

Rencana tersebut diputuskan dalam pertemuan Menteri Kesehatan (Menkes) Nitzan Horowistz dengan pejabat senior Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Israel.

Keputusan untuk mengirimkan vaksin Covid-19 ke Palestina telah diambil oleh pemerintahan sebelum yang dipimpin Benjamin Netanyahu, tetapi tidak ada tindak lanjut atas keputusan itu.

Baca Juga: Sempat Ditaksir Berat dan Jadi Idaman Rizky Billar, Cut Syifa Justru Akrab dan Jadi Bridesmaid Lesti Kejora

Pengiriman vaksin Covid-19 ke Palestina itu nantinya akan berbentuk "pinjaman". Israel memasok stok Pfizer-nya dengan harapan dosis itu akan diganti dengan vaksin yang dipesan Palestina.

Perdana Menteri (PM) Naftali Bennett diperkirakan akan membuat pengumuman resmi dalam beberapa hari mendatang.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Times of Israel, Jumat 18 Juni 2021, pengirimman vaksin Covid-19 bakal dilakukan dalam koordinasi kementerian kesehatan dan pertahanan.

Baca Juga: Berikut 9 Ciri Orang yang Tidak Boleh Divaksin Covid-19 atau Ditunda Pelaksanaannya

Pada bulan lalu, Dirjen Kemenkes Chezy Levy mendesak Israel untuk membantu memvaksinasi warga Palestina, dengan mengatakan bahwa gagal melakukannya berisiko merusak pencapaian upaya vaksinasi Israel sendiri.

“Kita perlu membantu orang-orang Palestina dan dengan cepat membantu program vaksinasi mereka karena itu dapat mempengaruhi morbiditas di antara kita,” kata Levy.

“Kami harus memberikan atau menjual stok vaksin yang kami miliki, atau membantu mereka menemukan vaksin," katanya menambahkan.

Baca Juga: Sedang Memiliki Pinjaman atau KUR dari Bank Bisa Daftar BPUM 2021? Simak Penjelasannya Berikut ini

Lebih lanjut, Levy mengatakan Israel harus memberikan atau menjual stok vaksin yang dimilikinya untuk membantu Palestina memperoleh vaksin.

"Segera setelah keputusan [pemerintah] dibuat, kami akan melakukannya dengan cepat,” tuturnya.

Levy juga mengatakan bahwa Israel harus menuntut agar warga Palestina yang datang ke Israel untuk perawatan medis terlebih dahulu menunjukkan tes virus negatif.

Baca Juga: 3 Gejala Covid-19 Varian Delta, Lebih Berbahaya hingga Disebut-sebut Membuat Vaksin Bekerja Kurang Efektif

Sementara Israel telah meluncurkan upaya vaksinasi yang mengalahkan dunia, Otoritas Palestina sedang berjuang untuk memvaksinasi penduduknya.

Menurut Kementerian Kesehatan PA pada minggu ini, 436.275 orang telah menerima setidaknya satu dosis, dengan sekitar 260.000 telah menerima kedua dosis.

Angka-angka itu termasuk lebih dari 100.000 pekerja Palestina yang telah divaksinasi Israel sejak Maret, saat mereka melakukan kontak rutin dengan orang Israel di tempat kerja mereka.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Kabar Presiden Turki, Erdogan Mencium Tangan Joe Biden, Simak Faktanya

Hal tersebut juga mencakup sekitar 52.000 warga Palestina di Jalur Gaza yang telah divaksinasi.

Israel sampai sekarang menahan diri dari memulai kampanye untuk memvaksinasi penduduk Palestina secara umum, meskipun ada seruan dari organisasi nirlaba Israel, sebuah petisi ke Pengadilan Tinggi, dan desakan pakar kesehatan senior untuk melakukannya.

Israel telah menyatakan bahwa di bawah Kesepakatan Oslo, Palestina bertanggung jawab atas imunisasi di Tepi Barat. Gaza, sementara itu, dikendalikan oleh kelompok teror Hamas.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Times of Israel

Tags

Terkini

Terpopuler