PR DEPOK – Dua dosis suntikan vaksin Pfizer dan AstraZeneca yang efektif terhadap varian Delta yang sangat mudah menular seperti halnya pada varian Alpha.
Para peneliti menyatakan bahwa vaksin sangat efektif melawan varian Delta, yang sekarang menjadi varian paling dominan di seluruh dunia.
Walau penelitian menjelaskan bahwa satu suntikan vaksin belum cukup untuk menciptakan perlindungan.
Baca Juga: Rektor UI Kini Boleh Rangkap Jabatan, Kritikan Ernest Prakasa: Mencoreng Wajah Pemerintah
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters, studi yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine mengkonfirmasi ada temuan yang didapatkan dari Public Health England (PHE) pada bulan Mei mengenai manjurnya vaksin Covid-19 berjenis Pfizer dan AstraZeneca berdasarkan data nyata di seluruh dunia.
Studi pada hari Rabu mendapatkan fakta bahwa dua dosis suntikan Pfizer memiliki efektivitas sebesar 88 persen untuk mencegah penyakit simtomatik dari varian Delta dan
Vaksin Pfizer juga memiliki efektifitas terhadap varian Alpha sebesar 93,7 persen.
Sedangkan pada dua dosis suntikan Astrazeneca memiliki efektivitas sebesar 67 persen terhadap varian Delta atau naik enam puluh persen dari laporan sebelumnya
Vaksin Astrazeneca juga mempunyai efektifitas terhadap varian Alpha sebesar 74,5 persen.
Baca Juga: 5 Pemain yang Jadi Bayang-bayang Lionel Messi di Barcelona, Zlatan Ibrahimovic Salah Satunya
Peneliti dari PHE ini pun mengatakan hanya ada perbedaan kecil pada efektivitas vaksin terhadap varian Delta dan Alpha.
“Hanya terdapat perbedaan kecil pada efektivitas vaksin yang dicatat dengan varian Delta dibandingkan dengan varian Alpha setelah menerima dua dosis vaksin,” ungkap peneliti Public Health England.
Data dari Israel memprediksi bahwa efektivitas suntikan Pfizer lebih rendah pada penyakit bergejala, walaupun perlindungan terhadap penyakit parah tetap tinggi.
PHE sebelumnya menerangkan bahwa dosis pertama dari vaksin Pfizer dan AstraZeneca memiliki efektivitas sebesar 33 persen melawan penyakit simtomatik dari varian Delta.
Studi lengkap yang dirilis pada Rabu menunjukkan bahwa dosis suntikan Pfizer memiliki efektivitas 36 persen dan AstraZeneca mempunyai efektivitas sebesar tiga puluh persen.
Penulis dari penelitian ini pun mengatakan temuan ini akan mendukung pengoptimalisasian vaksin dengan dua dosis pada kelompok rentan.
“Temuan kami mengenai penurunan efektivitas setelah dosis pertama akan mendukung upaya untuk mengoptimalkan penyerapan vaksin dengan dua dosis di antara kelompok rentan dalam konteks peredaran varian Delta,” ungkap penulis penelitian.***