Stabilitas Afghanistan Dinilai Harus Jadi Perhatian, Pakistan Minta Dunia Terlibat dengan Pemerintahan Taliban

16 September 2021, 16:00 WIB
Seorang anggota pasukan keamanan Taliban berjaga diantara kerumunan orang yang berjalan melewati sebuah jalan di Kabul. /Stringer/Reuters

PR DEPOK – Penasihat keamanan nasional Pakistan meminta dunia terlibat dengan pemerintah sementara Taliban di Afghanistan atau mengambil risiko kembalinya ketidakstabilan yang menjadi ciri kelompok tersebut berkuasa.

Moeed Yusuf dalam pidatonya mendesak masyarakat internasional untuk tidak mengulangi kesalahan masa lalu.

Komentar yusuf muncul ketika dunia memperdebatkan kondisi untuk mengakui pemerintah baru di Kabul yang didominasi oleh Taliban.

Baca Juga: KPK Minta Publik Buat Laporan Soal Formula E, Ferdinand Keheranan: Sejak Kapan Pidana Korupsi Delik Aduan?

Seperti yang kita ketahui Taliban menguasai ibu kota, Kabul pada 15 Agustus bulan lalu, ketika mantan Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dari Afghanistan.

“Kami mencoba untuk memastikan bahwa dunia memahami pentingnya tidak membuat kesalahan masa lalu lagi,” kata Yusuf yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Kamis, 16 September 2021.

“Bagi kami sangat penting untuk mencari perdamaian dan stabilitas di Afghanistan, itulah yang menjadi fokus kami,” ujarnya.

Pakistan yang merupakan tetangga dari negara Afghanistan telah berulang kali menyerukan untuk terlibat dengan pemerintah baru dan segera memberikan bantuan kemanusiaan untuk mencegah keruntuhan ekonomi yang akan terjadi.

Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya Indonesia Didapuk Menjadi Presidensi G20, Apa Manfaatnya untuk RI?

Sementara itu pada Senin kemarin beberapa negara menjanjikan akan memberikan bantuan lebih dari $1,1 miliar dalam bentuk bantuan pangan pada konferensi PBB untuk mengatasi masalah kemiskinan dan kelaparan di Afghanistan.

Namun sekitar $10 miliar dalam cadangan bank sentral Afghanistan tetap dibekukan di bank luar negeri.

Sementara itu mengenai krisis kemanusiaan, Yusuf memperingatkan bahwa bantuan kemanusiaan tidak akan mengatasi keberlanjutan jangka panjang ekonomi Afghanistan.

Untuk itu kekuatan dunia perlu berbuat lebih banyak untuk memastikan negara itu, pasalnya negara tersebut sangat bergantung pada bantuan asing selama beberapa dekade agar tidak jatuh dalam krisis ekonomi.

Baca Juga: Warga Aceh Temukan Mayat Wartawan dengan Sebilah Pisau Mengambang di Area Wisata

“Bantuan kemanuasiaan hanyalah pengaturan sementara untuk memastikan tidak ada krisis kemanusiaan segera. Itu tidak sama dengan dukungan pemerintahan, kelembagaan, dan ekonomi,” katanya.

Sebelumnya pada Selasa kemarin pejabat menteri luar negeri Afghanistan Amir Khan Muttaqi juga meminta bantuan internasional untuk melanjutkan bantuan asing.

“Afghanistan adalah negara yang dilanda perang dan membutuhkan bantuan masyarakat internasional di berbagai sektor, terutama pendidikan, kesehatan dan pembangunan,” kata Muttaqi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler