Bom Meledak di Masjid Agung Kabul dalam Upacara Memorial Ibu Jubir Taliban, 5 Warga Sipil Tewas

4 Oktober 2021, 14:00 WIB
Pejuang Taliban berjaga di lokasi ledakan bom yang menewaskan lima orang. /Reuters /Jorge Silva

PR DEPOK - Lima warga sipil dilaporkan tewas dalam ledakan di luar Masjid Agung Eid Gah di Ibu Kota Afghanistan, Kabul.

Sementara empat orang lainnya terluka dalam serangan yang menargetkan upacara memorial yang diadakan juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid untuk ibunya.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Senin, 4 Oktober 2021, sebuah rumah sakit yang disponsori Itali telah menerima empat orang terluka dalam ledakan itu.

“Kami menerima empat pasien, tiga di antaranya mengalami luka akibat pecahan peluru sementara satu mengalami luka tembak,” kata Marco Puntin, direktur negara di Afghanistan untuk kondisi darurat.

Baca Juga: Munarman Siap Disidangkan, Polri Tegaskan Berkas Sudah Lengkap

Puntin mengatakan dirinya mendengar suara tembakan tak lama setelah ledakan, menambahkan bahwa keempat pasien itu hidup dan dalam kondisi stabil.

Sementara itu, pejuang Taliban tidak ada yang terluka dalam serangan itu, kata juru bicara Taliban Bilal Karimi.

Menurut laporan, mereka yang tewas dalam serangan itu adalah warga sipil di luar gerbang Masjid Agung Eid Gah.

“Saya mendengar suara ledakan di dekat Masjid Agung Eid Gah diikuti dengan tembakan senjata,” ujar Abdullah, seorang penjaga toko di dekat masjid.

Baca Juga: China Terbangkan 39 Pesawat Tempur di Langit Taiwan, AS: Itu Aktivitas Provokatif

Mobil ambulans yang membawa korban luka terlihat bergegas menuju Rumah Sakit Darurat Kabul di daerah Shahr-e-Naw.

Di lain sisi, tiga tersangka telah ditangkap setelah ledakan Minggu kemarin, kata Karimi, juru bicara Taliban.

Daerah di sekitar masjid ditutup oleh Taliban, yang menjaga keamanan dengan ketat. Kemudian pada sore hari, kompleks masjid sudah dinetralkan.

Satu-satunya tanda ledakan adalah kerusakan ringan pada lengkungan ornamen di gerbang masuk. Tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan itu.

Baca Juga: Munarman Siap Disidangkan, Polri Tegaskan Berkas Sudah Lengkap

Namun, sejak Taliban mengambil alih Afghanistan pada pertengahan Agustus, serangan oleh pejuang yang berafiliasi dengan ISIS terhadap mereka telah meningkat.

Diketahui, serangan pada Minggu kemarin adalah yang pertama menargetkan ibu kota sejak akhir Agustus lalu ketika ISIS-K menargetkan upaya evakuasi AS di luar bandara internasional Kabul.

Yang mana ledakan itu menewaskan 169 warga Afghanistan serta 13 tentara AS dan merupakan salah satu serangan paling mematikan di negara itu dalam beberapa tahun.

Tantangan keamanan

Ledakan itu menggarisbawahi meningkatnya tantangan yang dihadapi Taliban hanya beberapa minggu setelah mereka menguasai Afghanistan dalam serangan kilat, yang berpuncak pada pengambilalihan Kabul pada 15 Agustus.

Tantangan keamanan yang berkembang datang pada saat krisis ekonomi, ketika Taliban berjuang untuk menjalankan negara itu tanpa bantuan asing.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler