PR DEPOK - Seorang pria berkewarganegaraan Tonga kini dikenal lebih luas sebagai superhero Aquaman dalam kehidupan nyata.
Lisala Folau dijuluki Aquaman setelah berenang sepanjang 7,5 kilometer dari Pulau Atata Tonga ke Tongatapu setelah bencana letusan gunung berapi dan tsunami.
Folau dilaporkan tersapu ke laut ketika gelombang tsunami pertama menghantam pulau Atata.
Baca Juga: Cara Daftar Kartu Keluarga Sejahtera Online 2022 dan Syarat Cairkan Bansos Kartu Sembako 12 Kali
Kemudian ia mulai berenang pada Sabtu pekan lalu selama 28 jam ke pulau utama yang terletak di kepulauan tersebut.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari New Zeland Herald pada Kamis, 20 Januari 2022, 'Aquaman' mencapai Pantai Sopu sekitar jam 10 malam waktu setempat pada Minggu, setelah berenang sejauh 7,5 kilometer.
Menurut Marian Kupu dari salah satu media lokal yang berbasis di Ibu Kota Tonga, Nuku'alofa, Folau terhanyut dan berpegangan pada beberapa puing.
Baca Juga: Haji Faisal Cek Renovasi Rumah Gala Sky, Fuji: Doain Ya Gaes Cepat Selesai, Biar Cepat Pindah
Namun demikian, pria itu dikatakan masih dalam keadaan shock setelah kejadian yang menimpanya pada akhir pekan lalu.
"Bahkan lima hari kemudian Folau sangat emosional ketika dirinya berbicara dan berbagi pengalamannya"
"Saya melihat beberapa bekas luka di tubuhnya, di wajah dan tubuhnya. Dia terlihat sangat lemah," ujar Kupu.
Baca Juga: Putusan Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani Bukan Rehabilitasi, Habiburokhman Minta BNN Lakukan Edukasi
Lebih jauh, Selandia Baru adalah salah satu negara yang turut membantu Tonga pasca erupsi dan tsunami.
Sebelumnya, pesawat Hercules Angkatan Pertahanan Selandia Baru telah meninggalkan Aotea menuju Tonga, dipenuhi dengan pasokan bantuan mendesak, termasuk wadah air, tempat penampungan sementara dan generator.
Keberangkatan Hercules mengikuti keberangkatan dua kapal angkatan laut yang berangkat pada Selasa lalu, dengan membawa perlengkapan dan peralatan survei.
Menteri Pertahanan Peeni Henare mengumumkan kapal angkatan laut ketiga akan dikirim ke Tonga pada Jumat besok untuk membantu upaya bantuan setelah letusan gunung berapi Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai.
Sementara itu, kapal bantuan canggih Angkatan Laut Selandia Baru HMNZS Canterbury belum diminta untuk berkontribusi dalam upaya membantu menyuplai kebutuhan rakyat Tonga.
Meski demikian, Komandan Pasukan Gabungan Angkatan Pertahanan Selandia Baru, Laksamana Muda Jim Gilmour, mengatakan pihaknya mengantisipasi kemampuannya akan diperlukan sehingga kapal diharapkan mulai memuat kargo dan berangkat ke Tonga besok.
Baca Juga: Memanas! Angkatan Laut China Kejar dan Usir Kapal Perang AS di Perairan Laut China Selatan
HMNZS Canterbury diperkirakan akan berangkat paling lambat Sabtu pagi, dan akan tiba sekitar Selasa, kata Gilmour.
Kapal sealift strategis pertama yang dibangun khusus di Selandia Baru itu akan membawa pasokan bantuan, barang-barang kebutuhan untuk desalinasi, helikopter, dan beberapa insinyur.***