Lab Wuhan Disebut Miliki 3 Jenis Virus Corona dari Kelelawar, Tidak Ada yang Mirip Seperti Saat Ini

25 Mei 2020, 08:00 WIB
LABORATORIUM virologi Wuhan, Tiongkok.* /Sky News/

PIKIRAN RAKYAT - Institut Virologi Wuhan di Tiongkok mengakui bahwa memiliki tiga jenis virus Corona yang berasal dari kelelawar.

Namun tidak ada satu pun yang cocok seratus persen dengan jenis virus Corona yang tengah mewabah di dunia saat ini.

Para ilmuwan meyakini bahwa COVID-19 yang pertama kali muncul di kota Wuhan,Tiongkok pada Desember 2019 lalu, yang telah membunuh lebih dari 344.000 orang di seluruh dunia itu, berasal dari kelelawar dan bisa ditularkan ke manusia melalui mamalia lain.

Baca Juga: Amerika Serikat dan Tiongkok di Ambang Perang Dingin Baru, Virus Politik dan Corona Jadi Wacana 

Tetapi Direktur Institut Virologi Wuhan, Wang Yanyi mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah Tiongkok, CGTN bahwa klaim yang dibuat oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan yang lainnya bahwa virus Corona itu bocor dari lab tersebut adalah 'rekayasa murni'.

Dalam wawancara yang direkam pada 13 Mei 2020 tetapi disiarkan pada Sabtu, 23 Mei 2020, Wang Yanyi mengatakan bahwa lab itu telah ‘mengisolasi dan memperoleh beberapa virus Corona dari kelelawar’.

"Sekarang kami memiliki tiga jenis virus hidup. Tetapi kesamaan tertinggi mereka dengan SARS-CoV-2 hanya mencapai 79,8 persen," katanya, merujuk pada jenis virus corona yang menyebabkan COVID-19 seperti dilansir dari CNA pada Senin, 25 Mei 2020.

Salah satu tim peneliti mereka, yang dipimpin oleh Profesor Shi Zhengli, telah meneliti virus Corona kelelawar sejak 2004 dan berfokus pada ‘penelusuran sumber SARS’ jenis virus lainnya yang pernah mewabah hampir dua dekade lalu.

Baca Juga: Rombongan Warga Mudik ke Bandung Memakai Bus Diciduk Polisi di Depok 

“Kita tahu bahwa seluruh genom SARS-CoV-2 hanya 80 persen mirip dengan SARS. Ini perbedaan yang jelas," tuturnya.

"Jadi, dalam penelitian Profesor Shi yang lalu, mereka tidak memperhatikan virus seperti itu yang kurang mirip dengan virus SARS," ucapnya menambahkan.

Sebelumnya beredar rumor konspirasi selama berbulan-bulan yang mengklaim bahwa ada bukti patogen itu berasal dari laboratorium Wuhan.

Wang mengatakan dalam wawancara bahwa sebelum menerima sampel pada bulan Desember, tim mereka tidak pernah menemukan, meneliti, atau menyimpan virus.

Baca Juga: Pasien Corona Dikabarkan Akan Mengalami Gejala yang Kian Parah dalam 3 Tahap, Simak Faktanya 

"Faktanya, seperti orang lain, kita bahkan tidak tahu virus itu ada," katanya.
"Bagaimana itu bisa bocor dari lab kita ketika kita tidak pernah memilikinya?,” kata Wang.

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengecam apa yang disebutnya upaya-upaya politisi AS untuk "merekayasa rumor" mengenai asal-usul virus Corona dan stigmatisasi Tiongkok.

Wang mengatakan bahwa Tioongkok akan ‘terbuka’ untuk bekerja sama dengan berbagai pihak internasional untuk mengidentifikasi sumber virus corona baru, selama penyelidikan tersebut bebas dari intervensi politik.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler