Tirukan Adegan Pembunuhan George Floyd, 3 Orang Diamankan Polisi dengan Dugaan Kejahatan Rasial

2 Juni 2020, 14:00 WIB
Tirukan adegan pembunuhan George Floyd, 3 orang menerima ancaman pembunuhan /Daily Star

PR DEPOK - Tiga 'orang iseng' yang tampaknya mengejek dengan tirukan adegan pembunuhan George Floyd dalam sebuah video Snapchat telah ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan rasial.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Daily Star Selasa, 2 Juni 2020 mereka diamankan polisi karena menerima ancaman pembunuhan setelah video tirukan adegan pembunuhan George Floyd tersebut diunggah.

Namun, ketiga orang yang berasal dari Gateshead, Inggris, memerankan adegan tersebut mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan hanya sekadar lelucon, tapi malah menuai kritik tajam.

Baca Juga: Beredar Kabar Pesepeda di Monas Meninggal Akibat Olahraga Pakai Masker, Simak Faktanya

Kemarahan warganet diduga ketika dua pria tersebut dan satu yang merekam merekayasa ulang adegan pembunuhan polisi terhadap pria kulit hitam di Minnesota.

Kematian Flyod menyulut api kemarahan warga AS yang menyebabkan kerusuhan di mana-mana, bahkan protes dilakukan di London, Inggris.

Derek Chauvin, polisi yang kini telah dipecat karena tragedi itu didakwa dengan pembunuhan dan ancaman penjara, dan tiga petugas lainnya yang ada dilokasi juga dipecat.

Baca Juga: Mengenal Antifa, Kelompok yang Dicap Teroris oleh Donald Trump

Setelah video Snapchat itu menyebar, identitas ketiga 'orang iseng' itu diamankan oleh polisi.

Tetapi, nasi sudah menjadi bubur, mereka dan keluarganya dilaporkan menerima ancaman pembunuhan sehingga harus dilindungi oleh polisi.

Salah satu sumber yang sengaja disembunyikan identitasnya mengatakan bahwa, "Semuanya berakhir kacau dan mereka telah menerima ancaman pembunuhan."

Baca Juga: Berlaku hingga 7 Juni 2020, Layanan Bus AKAP dan AKDP di Jabodetabek Tidak Beroperasi

"Mereka ditangkap pada Minggu malam dan telepon mereka disita semuanya," katanya.

"Itu lelucon yang lucu, tapi mereka tidak pantas mati. Polisi tahu tentang itu dan melindungi mereka dari serangan main hakim sendiri," ungkapnya.

Seorang juru bicara Kepolisian Northumbria mengatakan, "Kami dapat mengonfirmasi dan tengah menyelidiki setelah sebuah gambar dibagikan di media sosial yang menunjukkan dua pria meniru kematian warga AS George Floyd baru-baru ini."

Baca Juga: Pemerintah Izinkan 102 Daerah Terapkan New Normal, Tak Ada Satupun Wilayah Jawa Barat

“Penyelidikan dilakukan kemarin, (Minggu, 31 Mei 2020) petugas menangkap dua pria berusia 19 dan satu pria berusia 18 tahun atas dugaan mengirim komunikasi yang menyebabkan kritik dan ancaman," ungkapnya.

“Sejak itu mereka dibebaskan dengan jaminan. Kami memahami bahwa unggahan di media sosial ini telah menyebabkan kekecewaan yang besar, dan kami ingin meyakinkan publik bahwa kasusnya sedang diselidiki." ujarnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler