Donald Trump Sebut Pria Tua yang Terjatuh Akibat Polisi Hingga Berdarah Adalah 'Provokator Antifa'

10 Juni 2020, 12:39 WIB
PRESIDEN Donald Trump lontarkan teori konspirasi tak berdasar mengenai insiden pendorongan pria berusia 75 tahun du Buffalo, New York.* /Vox/

PR DEPOK - Presiden AS, Donald Trump kembali melontarkan cuitan di Twitter mengenai teori konspirasi tidak berdasar.

Cuitannya ini soal pria berusia 75 tahun yang didorong oleh polisi yang kemudian terhempas ke tanah di Buffalo, New York sebenarnya adalah "provokator antifa".

"Pemrotes Buffalo yang didorong oleh polisi bisa menjad provokator ANTIFA. Martin Gugino yang berusia 75 tahun diusir setelah muncul untuk memindai komunikasi polisi untuk mematikan peralatan," bunyi cuitan Trump Selasa, 9 Juni 2020.

Baca Juga: Ingin Tarik Setoran Lunas Dana Haji, Berikut Syarat Pengembalian yang Harus Dipenuhi 

Tweet itu merujuk pada video viral yang menayangkan seorang polisi mendorong Martin Gugino ketika mencoba mengendalikan protes terhadap kekerasan polisi di Kota New York barat.

Setelah didorong polisi, Gugino terjatuh, tampak kepalanya terbentur trotoar. Beberapa petugas polisi yang berada di sana terlihat mengabaikan insiden itu meski pria tua itu mengalami pendarahan dari telingannya.

Dikuti Pikiranrakyat-depok.com dari situs Vox Rabu, 10 Juni 2020, video insiden tersebut memicu protes lain mengenai perilaku polisi di tengah anti-rasisme dan kebrutalan anti-polisi.

Sejumlah pemrotes mengalami kekerasan oleh polisi, penembakan, dan penangkapan oleh petugas salah satunya terjadi di negara bagian Atalanta serta Louisville.

Baca Juga: Aturan Baru Saat New Normal, Calon Penumpang Pesawat Tak Perlu Tes PCR 

Dua petugas polisi yang diduga mendorong Gugino - Aaron Torgalski dan Robert McCabe - diamankan dan didakwa dengan serangan tingkat dua, tetapi akhirnya dibebaskan tanpa jaminan.

Kedua polisi itu juga menerima dukungan dari rekan-rekan mereka: 57 petugas polisi dari Tim Tanggap Darurat yang telah mengundurkan diri sebagai bentuk solidaritas dan protes atas apa yang rekannya terima.

Seperti yang dijelaskan oleh Roxca Jennings dari Vox, Gugino adalah pengatur komunitas - penyataan Trump bahwa Gugino diduga anti-fasis (ANTIFA) tampaknya berasal dari siaran sayap kanan One America News Network pada Selasa pagi.

Pernyataan tersebut mengutip unggahan yang tidak berdasar tentang Konservatif Treehouse (CTH) yang mengklaim Gugino menggunakan apa yang OANN (situs berita) gambarkan sebagai "trik lama yang digunakan oleh antifa" untuk melacak pergerakan polisi ketika ia akhirnya didorong ke tanah.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Depok Hari Ini, Rabu 10 Juni 2020 

Sementara itu, laporan asli CTH tampak sepenuhnya bergantung pada praduga, menyimpulkan bahwa Gugino berusaha menggunakan aplikasi di gawainya untuk menangkap komunikasi polisi atas nama antifa karena ia telah menyatakan, "pandangan kiri: di media sosial."

"Dalam video gerakan lambat ini, Anda akan melihat Gugino menggunakan telepon sebagai pemindai tangkap," tulis blogger Konservatif Treehouse.

"'sundancecracker', Anda mungkin pernah mendengar istilah 'skimming'; pada dasarnya sama. Perhatikan dia menggunakan tangan kanannya untuk memindai mic petugas pertama (kiri atas dada). Kemudian Gugino memindahkan tangannya ke sabuk komunikasi petugas kedua,” ungkap blogger itu.

Namun, klaim CTH tidak masuk akal. Siapa pun yang memiliki aplikasi pemindai polisi di ponselnya atau akses ke radio yang menerima frekuensi polisi dan dapat mendengarkan komunikasi polisi, hal ini akan jauh lebih mudah dilakukan untuk keselamatan rumah seseorang daripada melalui skema rumit yang digerakkan oleh para ahli teori konspirasi konservatif.

Baca Juga: Pemerintahan Jokowi Dikabarkan Simpan Uang Rp 11 Ribu Triliun di Luar Negeri, Cek Faktanya 

Ini menyangkut bahwa Trump akan sangat bersemangat untuk menyatakan teori konspirasi yang berasal dari blogger yang tidak disebutkan namanya, tetapi ini bukan pertama kalinya Trump - atau OANN - telah melakukan hal seperti itu.

Secara singkat, bagaimana OANN menjadi salah satu jaringan berita favorit Trump, OANN adalah jaringan berita konservatif yang tersedia di DirecTV dan Verizon Fios dan telah berjanji untuk secara loyal meliput (dan melindungi) presiden sejak ia menjadi kandidat pada 2016.

Menurut Washington Post, Robert Herring, pemilik induk perusahaan OANN Herring Broadcasting, melarang jaringan untuk menyiarkan jajak pendapat kampanye yang menunjukkan Trump membuntuti dalam pemilihan presiden pada tahun 2016.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Vox

Tags

Terkini

Terpopuler