Update Perang Hari ke-29: Takut dengan Rusia, Israel Telah Memblokir Ukraina

24 Maret 2022, 15:05 WIB
Prajurit Garda Nasional Ukraina berjaga di Kyiv. /Gleb Garanich/Reuters

PR DEPOK – Invasi Rusia ke Ukraina sudah memasuki hari ke-29 sejak Presiden Vladimir Putin meresmikannya pada 24 Februari 2022.

Berbagai upaya perdamaian memang sudah diupayakan, tetapi hingga saat ini Rusia dan Ukraina belum mencapai tujuan tersebut.

Dunia internasional juga turut mengupayakan agar perang Rusia dan Ukraina bisa segera berakhir.

Baca Juga: Ketua MK Anwar Usman akan Nikahi Adik Jokowi, DPR: Tidak Perlu Dikaitkan dengan Urusan Politik

Ukraina dikabarkan masih terus meningkatkan tekanan pada pasukan Rusia di timur laut Kyiv.

Pihak Ukrainian terus melakukan serangan balik yang berhasil terhadap posisi Rusia di kota-kota di pinggiran ibu kota.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia membuat perhitungan dalam invasi di Ukraina.

Baca Juga: Empat Pemain Ini Belum Mendapatkan Menit Bermain Saat Persib Menyisakan Dua Laga Terakhir

“Rencana awal pasukan Rusia sudah gagal pada hari-hari pertama invasi. Mereka mengira orang Ukraina akan ketakutan. Mereka mengira orang Ukraina tidak akan bertarung. Mereka salah," ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.

Sementara itu, negara-negara barat akan memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Kamis terkait invasi ke Ukraina.

Rusia akan membayar biaya usai menghancurkan dan menyerang Ukraina dengan satu hari bersama trio KTT NATO, G7 dan Uni Eropa yang juga akan dihadiri olehPpresiden AS, Joe Biden.

Baca Juga: Harga Tiket Konser Justin Bieber 2022 di Stadion Nasional Bukit Jalil Malaysia

Terkait hal itu, Volodymyr Zelensky berharap akan terungkap siapa teman, mitra, dan yang berkhianat demi uang.

Menjelang KTT, NATO telah mengumumkan akan menggandakan pasukannya di sepanjang sisi timur aliansi itu.

“Langkah pertama adalah pengerahan empat kelompok tempur NATO baru di Bulgaria, Hungaria, Rumania dan Slovakia, bersama dengan pasukan kami yang ada di negara-negara Baltik dan Polandia,” kata sekretaris jenderal aliansi, Jens Stoltenberg.

Baca Juga: Tes Psikologi: Apa Ketakutan Terbesarmu? Ungkap lewat Gambar yang Pertama Kali Terlihat di Sini

Negara-negara NATO juga diharapkan setuju pada pertemuan Kamis untuk menyediakan kit khusus untuk membantu melindungi Ukraina dari serangan kimia, biologi atau nuklir yang diluncurkan oleh Rusia.

Inggris akan menyediakan 6.000 rudal pertahanan dan dana tambahan untuk mendukung militer Ukraina, serta wartawan BBC yang menyediakan liputan berita di wilayah tersebut.

Pemerintah AS mengatakan mereka yakin Rusia diduga melakukan kejahatan perang berdasarkan penilaian bukti bahwa warga sipil telah sengaja menjadi sasaran di Ukraina.

Baca Juga: Update Kecelakaan Pesawat China Eastern Airline, Sang Pilot Ternyata Punya 6.709 Jam Terbang

Sementara itu, Israel telah memblokir Ukraina dari membeli spyware Pegasus. Hal ini dilakukan Israel karena takut akan kemarahan Rusia.

Vladimir Putin mengatakan Rusia berencana untuk menuntut pembayaran dalam rubel untuk penjualan gasnya ke negara-negara yang tidak bersahabat.

Pengumuman itu membuat kontrak berjangka Eropa melonjak karena kekhawatiran peralihan itu akan memperburuk krisis energi yang mengancam dengan menghambat kesepakatan yang mencapai ratusan juta dolar setiap hari.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler