Lawan Invasi Rusia, NATO Siap Kirim Senjata Canggih dan Logistik ke Ukraina

6 April 2022, 15:11 WIB
Ilustrasi - NATO akan mengirimkan Ukraina senjata canggih dan logistik di tengah putusan Rusia mengubah strategi perang mereka. /REUTERS/Gleb Garanich.

PR DEPOK - NATO dikabarkan siap mengirim sistem persenjataan yang lebih canggih ke Kiev untuk melawan invasi Rusia di Ukraina.

Melalui Sekretaris Jenderalnya, John Stoltenberg, NATO tengah mengupayakan pembelian senjata anti tank dan senjata lainnya untuk pertahanan Ukraina.

Kabar pengiriman senjata oleh NATO muncul jelang pasukan Rusia yang disebut Pakta Pertahanan itu tengah mundur ke Donbas, Ukraina Timur untuk mengisi logistik perang.

"Kami membahas sistem senjata canggih, misalnya Rudal Javelins dan senjata anti-tank lainnya," kata Stoltenberg, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.

Baca Juga: BSU 2022 Segera Cair, Simak 3 Cara Cek Nama Penerima dan Syarat Dapatkan Bantuan Subsidi Upah Rp1 Juta

Salah satu fokus NATO adalah pendistribusian rudal anti-tank jenis Javelins buatan Amerika Serikat (AS).

Ukraina memang butuh senjata anti-tank mengingat Rusia mengerahkan banyak kendaraan lapis baja dalam invasinya ke Kiev.

Rencananya, NATO akan membahas lebih lanjut tentang pengiriman senjata ke Ukraina dalam pertemuan para Menlu anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara itu.

Baca Juga: Cara Daftar BLT Minyak Goreng di Aplikasi Cek Bansos Kemensos, Modal KK dan KTP Dapat Bantuan Rp1,2 Juta

Secara spesifik NATO menyebut akan mengirim, amunisi, pasokan medis, dan sistem senjata “high-end” juga akan dibahas.

NATO yang menyebut Rusia tengah bersiap mengalihkan fokus ke Donbas akan memanfaatkan intensitas yang menurun di Kiev untuk mengirim logistik.

Menurut, Stoltenberg mundurnya pasukan Kremlin adalah hal sementara dan akan kembali pada awal Mei untuk menggempur Kiev lagi.

Baca Juga: Spoiler One Piece Chapter 1046: Raizo Mulai Jadi Sorotan, Zoro dan Sanji Kembali Bangkit

Moskow mengalihkan fokusnya untuk sepenuhnya menguasai wilayah Donbas dalam beberapa minggu mendatang, kata Stoltenberg.

NATO juga memprediksi bahwa Rusia akan menyambung rantai logistik untuk pertempuran hingga wilayah Krimea.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler