Di Tengah Persiapan Pertempuran yang Meningkat dengan Rusia, Volodymyr Zelenskyy Desak Perdamaian

11 April 2022, 12:20 WIB
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyebut dirinya akan mendesak perdamaian dengan Rusia meskipun tengah siapkan pertempuran. /Instagram @zelenskiy_official

PR DEPOK – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengatakan dirinya berkomitmen untuk mendesak perdamaian antara negaranya dan Rusia.

Meskipun demikian, Zelenskyy mengakui adanya serangan Rusia terhadap warga sipil dan dia memohon agar lebih banyak senjata disiapkan menjelang lonjakan pertempuran yang diperkirakan terjadi di timur Ukraina.

Komentar Zelenskyy tersebut diutarakan hanya sehari setelah sedikitnya 52 orang tewas dalam serangan di stasiun kereta api di timur kota Kramatorsk.

Selain itu, bukti pembunuhan warga sipil terungkap setelah pasukan Rusia gagal merebut ibu kota Kyiv di mana dia bersembunyi.

Baca Juga: Cara dan Persyaratan Daftar KIP Kuliah Secara Online, Hanya Butuh NIK, NISN, dan NPSN

“Tidak ada yang mau bernegosiasi dengan orang yang menyiksa bangsa ini. Itu semua bisa dimengerti. Dan sebagai seorang pria, sebagai seorang ayah, saya sangat memahami hal ini,” kata Zelenskyy, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

“Kami tidak ingin kehilangan peluang, jika kami memilikinya, untuk solusi diplomatik,” ia menambahkan.

Zelenskyy berbicara dari dalam kompleks kantor kepresidenannya, di mana jendela dan lorong dilindungi oleh menara karung pasir dan tentara bersenjata lengkap.

Baca Juga: Aksi Demo 11 April 2022, Polisi Lakukan Pengalihan Lalu Lintas 11 Rute di Sekitar Istana Negara

“Kita harus berjuang, tapi berjuang untuk hidup. Anda tidak bisa berjuang untuk debu ketika tidak ada apa-apa dan tidak ada orang. Itulah mengapa penting untuk menghentikan perang ini,” ujar Zelenskyy.

Pasukan Rusia yang mundur dari Ukraina utara sekarang berkumpul kembali untuk apa yang diperkirakan akan menjadi dorongan intensif untuk merebut kembali wilayah Donbas timur.

Termasuk, kota pelabuhan Mariupol yang terkepung yang berusaha dipertahankan oleh para pejuang Ukraina.

Baca Juga: Kesal Aset Pemkab Bogor Diserobot Oknum, Anggota DPRD: BPKAD Hamburkan Uang Saja!

Presiden mengatakan para pembela itu mengikat sebagian besar pasukan musuh, mencirikan pertempuran untuk menahan Mariupol sebagai jantung perang saat ini.

Zelenskyy mengatakan dia yakin Ukraina akan mendapat perdamaian meskipun mereka menyaksikan kengerian dalam perang.

Para pemimpin Ukraina dan Barat menuduh Moskow melakukan kejahatan perang.

Baca Juga: Cara Cek Bansos PBI 2022 yang Cair April 2022 Lewat HP dengan Mudah pada Laman cekbansos.kemensos.go.id

Rusia telah mengklaim bahwa adegan di Bucha adalah palsu. Mereka juga menyalahkan Ukraina atas serangan stasiun kereta api di Kramatorsk ketika ribuan orang bergegas melarikan diri menjelang serangan Rusia yang diperkirakan.

Terlepas dari harapan untuk perdamaian, Zelenskyy mengakui bahwa dia harus realistis tentang prospek resolusi cepat mengingat negosiasi sejauh ini terbatas pada pembicaraan tingkat rendah yang tidak melibatkan Presiden Rusia Vladimir Putin.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler