Usai Terangan-terangan Bela Ukraina, Pertunjukan Opera Dua Sutradara Ini Dibatalkan di Teater Rusia

3 Mei 2022, 19:00 WIB
ILUSTRASI - Dua sutradara di Rusia terpaksa harus merasakan pertunjukannya dibatalkan akibat terang-terangan membela Ukraina. /Unsplash/Gwen King/

PR DEPOK – Teater Bolshoi yang terkenal di Rusia tiba-tiba membatalkan serangkaian pertunjukan opera oleh dua sutradara.

Pasalnya, dua sutradara Rusia itu telah menyuarakan penentangan mereka terhadap perang di Ukraina.

Namun, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera, teater tidak memberikan alasan resmi untuk menghentikan produksi opera Don Pasquale karya Timofey Kuliabin dan balet Nureyev karya Kirill Serebrennikov.

Kuliabin telah menggunakan akun Instagram-nya untuk mengekspresikan solidaritas dengan Ukraina dan mengolok-olok deskripsi Rusia tentang tindakannya yang menghilangkan referensi perang.

Baca Juga: BSU 2022 Cair Tanggal Berapa? Ini Penjelasan Baru Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan Soal BLT Subsidi Gaji

Dalam satu unggahan, ia menunjukkan versi tiruan dari sampul buku Leo Tolstoy War and Peace, menggantikan kata pertama dari judulnya dengan “Operasi Khusus”, yakni istilah yang digunakan oleh Kremlin untuk menggambarkan invasi.

Sedangkan Serebrennikov mengatakan dalam sebuah wawancara bulan lalu bahwa sangat jelas Rusia memulai perang, dan itu menghancurkan hatinya.

“Ini perang, membunuh orang, ini adalah hal terburuk yang mungkin terjadi dengan peradaban, dengan umat manusia. Ini adalah bencana kemanusiaan, ini adalah sungai darah,” katanya.

Kedua sutradara tersebut saat ini berada di luar Rusia.

Baca Juga: Input NIK KTP ke Link Ini, Ada Bansos PKH Ibu Hamil Rp3 Juta yang Cair Mei 2022

Serebrennikov diizinkan pada bulan Maret untuk meninggalkan Rusia, di mana ia dinyatakan bersalah pada tahun 2020 karena menggelapkan dana di teater Pusat Gogol Moskow.

Pendukungnya mengatakan hukuman itu adalah balas dendam atas kritiknya terhadap otoritarianisme dan homofobia di bawah Presiden Rusia Vladimir Putin.

Penggantian dua pertunjukan dengan The Barber of Seville dan Spartacus, dua opera utama dari repertoar Bolshoi, menarik ratusan komentar online yang sebagian besar kritis dari pemegang tiket. Banyak yang menuntut dengan sia-sia untuk mengetahui alasan pembatalan.

"Betapa tidak hormatnya hadap penonton dan artis!" ujar seorang wanita, Valeria, menulis di saluran Telegram Bolshoi.

Baca Juga: Cek Nama Aktif BPJS Ketenagakerjaan Agar Dapat BSU 2022, Lakukan 5 Cara Berikut untuk Cairkan BLT Rp1 Juta

Ada kemarahan khusus atas pembatalan Nureyev karya Serebrennikov, sebuah produksi kontroversial yang ditayangkan perdana di Bolshoi pada 2017.

Kisah penari Rudolf Nureyev, yang membelot ke Barat pada tahun 1961, termasuk adegan lembut dengan kekasih sesame jenis yang menguji toleransi Kremlin atas apa yang disebutnya propaganda homoseksual.

Teater Bolshoi, yang dianggap sebagai salah satu tempat wisata utama Moskow, dibuka pada 20 Oktober 1856, pada hari penobatan Tsar Alexander II.

Beberapa penari dalam pekan terakhir mundur dari Bolshoi, termasuk balerina prima Olga Smirnova, yang bergabung dengan Balet Nasional Belanda setelah mengkritik invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Soal Arus Mudik Lebaran 2022, Ridwan Kamil Sebut Antrean di Rest Area Jalan Tol Jadi Evaluasi

Direktur musik dan konduktor utama Bolshoi Theatre Tugan Sokhiev mengumumkan pengunduran dirinya pada bulan Maret, dan mengatakan dia merasa di bawah tekanan karena seruan untuk berkomentar dalam perang di Ukraina.

Banyak bintang panggung Rusia saat ini telah menolak untuk mengkritik invasi ke Ukraina, termasuk konduktor terkenal Valery Gergiev dan soprano Anna Netrebko, dan telah dicopot dari pekerjaan mereka di Barat atau tur dibatalkan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler