Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Mengundurkan Diri, Demonstran Seruduk Dapur hingga Kolam Renang

10 Juli 2022, 12:30 WIB
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mengundurkan diri. /Andy Buchanan/Pool/REUTERS/

PR DEPOK - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa akan mengundurkan diri.

Rencana pengunduran diri Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa diumumkan oleh Ketua Parlemen Mahinda Yapa Abeywardena.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi pada Sabtu malam, Mahinda Yapa Abeywardena mengatakan Gotabaya Rajapaksa akan mengundurkan diri minggu depan.

Baca Juga: Krisis Ekonomi Sri Lanka Semakin Parah, Presiden Gotabaya Rajapaksa Siap Mengundurkan Diri

"Untuk memastikan transisi damai, presiden mengatakan dia akan mundur pada 13 Juli," kata Mahinda Yapa Abeywardena seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Rusia Today.

Tidak hanya Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa, sejumlah pejabat negara juga mengundurkan diri.

Pengunduran diri Gotabaya Rajapaksa sebagai Presiden Sri Lanka terjadi beberapa jam setelah Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe menyatakan bahwa dia juga akan bersedia untuk mundur, sehingga membuka jalan bagi pemerintahan sementara yang diikuti dengan pemilihan umum.

Baca Juga: Apa Kabar Indonesia, Afghanistan, hingga Mesir Saat Rayakan Hari Raya Idul Adha 2022?

Untuk diketahui, Sri Lanka telah diguncang oleh protes selama beberapa bulan dengan kerusuhan didorong oleh melonjaknya inflasi dan kekurangan makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.

Sri Lanka diketahui gagal membayar utang luar negerinya pada Mei dan penjatahan bahan bakar diperkenalkan awal bulan ini dengan pasukan bersenjata dikerahkan ke stasiun pengisian bahan bakar.

Adapun krisis ekonomi di Sri Lanka salah satu penyebabnya karena pandemi Covid-19 dan mengakibatkan jatuhnya pendapatan pariwisata untuk negara kepulauan itu.

Baca Juga: Rusia Ancam Serangan ke Ukraina Semakin Luas, karena Tekanan AS ke China di G20?

Akan tetapi, lebih dari itu, pemerintahan Gotabaya Rajapaksa dikecam keras karena kebijakannya yang menghabiskan banyak uang dan pemotongan pajak yang ceroboh, sambil mencetak uang untuk melunasi obligasi asing.

Perubahan dalam pemerintahan Gotabaya Rajapaksa tidak banyak meredakan kemarahan publik dan protes berlanjut hingga Mei dan Juni setelah saudara laki-laki presiden, Mahinda Rajapaksa mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri.

Setelah itu jabatan Perdana Menteri Sri Lanka diserahkan kepada Ranil Wickremesinghe.

Baca Juga: Senjata Rakitan yang Dipakai Pelaku untuk Tembak Shinzo Abe Bisa Dibuat Hanya 1-2 Hari

Sebelumnya pada hari Sabtu, Rajapaksa terpaksa meninggalkan kediamannya di Kolombo ketika ribuan pengunjuk rasa mengepung kompleks tersebut.

Kerumunan yang diyakini berjumlah sekitar 100.000 orang turun ke istana kepresidenan pada Sabtu pagi, ketika para pejabat mengatakan kepada wartawan bahwa presiden telah dikawal ke tempat yang aman.

Akibat keberadaan tidak diketahui, para demonstran memaksa masuk ke dalam gedung, bahkan menyerbu dapurnya dan berenang di kolam renang pribadinya.

Baca Juga: Resep dan Cara Memasak Rendang Khas Minang

Menurut outlet berita Sri Lanka News First, setelah Rajapaksa meninggalkan kantor pada hari Rabu, Parlemen kemungkinan akan memilih presiden sementara dan Ketua Abeywardena kemungkinan akan mengambil alih sebagai perdana menteri Sri Lanka.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Rusia Today

Tags

Terkini

Terpopuler