Akibat Suhu Bumi Semakin Panas, Lapisan Es Sebesar Kota Paris di Greendland Hancur Berkeping-keping

16 September 2020, 14:55 WIB
Ilmuwan yang bekerja pada Geological Survey of Denmark and Greenland (GEUS) mempelajari citra satelit dari lapisan es yang diambil selama tujuh tahun terakhir. Kiri menunjukkan bongkahan tahun 2013 dan kanan bongkahan es tahun 2020. /Geological Survey of Denmark and Greenland (GEUS) via Daily Mail/

PR DEPOK - Satu bongkahan es yang diperkirakan besarnya melebihi Kota Paris dilaporkan telah menghancurkan gletser terbesar di Greenland.

Para ilmuwan mengklaim bahwa hancurnya gletser hingga berkeping-keping tersebut disebabkan oleh terjadinya perubahan iklim.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Depok.com dari Mail Online, para peneliti yang bekerja di Survei Geologi Denmark dan Greenland (GEUS) mengatakan peningkatan suhu telah mengakibatkan terjadinya kehancuran lapisan es yang juga meningkat.

Baca Juga: Kota Tangerang Naik Status Zona Merah Covid-19, Bandara Soeta Diduga Jadi Penyumbang Terbesar

Diperkirakan bongkahan es seluas 42.3 mil persegi terpisah dari fyord yang disebut Nioghalvfjerdsfjorden ke Kutub Utara dalam dua tahun terakhir.

Tercatat suhu rata-rata di wilayah tersebut telah meningkat sebanyak 5.4 derajat fahrenheit sejak 1980.

Menurut Laure Meller selaku juru bicara Greenpeace, kejadian tersebut seolah menjadi lonceng peringatan yang dibunyikan oleh krisis iklim di Arktik yang memanas dengan cepat.

Selain itu, Profesor GEUS, Jason Box ikut prihatin akan kejadian tersebut.

Baca Juga: Bekerja di RS Sebagai Dokter Selama 4 Tahun, Pria Tak Tamat SD Berhasil Palsukan Gelar dan Identitas

"Kita harusnya sangat prihatin atas terjadinya kehancuran yang progresif pada rak es terbesar yang tersisa di Arktik," kata Jason.

Para peneliti mengklaim bahwa mencairnya lapisan es di Greenland berakibat pada kenaikan permukaan laut sebanyak 0.4 inci antara tahun 1992 dan 2002 lalu.

Kemudian, suhu di Kutub Utara meningkat lebih cepat dari suhu rata-rata global. Suhu panas di udara dan lautan menyebabkan permukaan rak es mencair.

Semakin mencair permukaan rak es, maka lapisan akan semakin menipis dan lebih rentan pecah.

Baca Juga: Berguguran Saat Tangani Pasien Corona, PB IDI Minta Pemerintah Buat Komite Perlindungan Tenaga Medis

Sebuah studi pada bulan Agustus menjelaskan bahwa hilangnya es di Greenland selama tingginya suhu pada 2019, cukup untuk menutupi California di lebih dari air setinggi empat kaki.

"Kami menggunakan data satelit hampir 30 tahun, dan kami melihat terjadinya kecepatan aliran gletser selama dekade terakhir," kata Dr Anne Solgaard dari GEUS.

Menurut Anne, permukaan laut global bisa naik hingga 10 kaki atau 3 meter jika Gletser Thwaites di Antartika Barat runtuh.

Kenaikan permukaan laut mengancam kota-kota dari Shanghai hingga London, hingga dataran rendah Florida atau Bangladesh, dan ke seluruh negara seperti Maladewa.

Baca Juga: Usai Ditunjuk oleh Jokowi Tangani Covid-19 di 8 Provinsi, Luhut Binsar Pandjaitan Siapkan Strategi

Runtuhnya gletser yang nantinya terjadi dalam beberapa dekade juga bisa menenggelamkan kota-kota besar seperti New York dan Sydney.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler