Lampaui Pendahulunya Barack Obama, Joe Biden Cetak Rekor Raih Suara Terbanyak dalam Sejarah AS

6 November 2020, 05:50 WIB
Capres AS Joe Biden (kanan) dan Cawapres AS Kamala Harris (kiri). /Instagram/@joebiden./

PR DEPOK - Calon Presiden (Capres) Amerika Serikat dari Partai Demokrat yakni Joe Biden dilaporkan telah memecahkan rekor dalam pelaksanaan Pilpres Amerika Serikat.

Adapun rekor yang mampu dipecahkan Joe Biden adalah suara terbanyak yakni sebanyak 72.071.454 suara di Pilpres Amerika Serikat 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari US News, angka tersebut dilaporkan telah melampaui rekor sebelumnya yang diraih mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

Baca Juga: Juru Tulis Salah Ketik Angka Nol, Suara Joe Biden di Michigan Melonjak Jadi 153.710

Dalam Pilpres Amerika Serikat 2018 lalu, Barack Obama berhasil mengumpulkan 69.498.516 jumlah suara dari total penduduk kala itu berkisar di angka 304,1 juta, menurut data sensus Amerika Serikat.

Sementara itu, data sensus terbaru pada tahun 2019 menunjukkan angka penduduk di Amerika Serikat alami peningkatan menjadi 328,2 juta penduduk.

Sedangkan sang rival dari Partai Republik, Donald Trump sejauh pada Pilpres Amerika Serikat 2020 telah meraup suara sebanyak 68.598.918.

Menurut laporan saat ini masih terus dilakukan penghitungan suara di sejumlah negara bagian.

Baca Juga: Keunggulan Suara Mulai Menurun, Donald Trump dan Pendukungnya Sebarkan Kebohongan Pemilu di Medsos

Penghitungan sementara Pilpres Amerika Serikat 2020, Joe Biden lebih unggul dari Donald Trump dengan meraih electoral votes sebanyak 264, berbanding 214 electoral votes yang diraih capres yang merupakan petahana.

Melansir Washington Post, angka partisipasi Pilpres Amerika Serikat 2020 sejauh ini terpantau tinggi, khususnya apabila dibandingkan dengan pemilihan sebelumnya.

Meski masih terdapat suara yang belum terhitung, sejauh ini angka partisipasi Pilpres Amerika Serikat 2020 telah mencapai angka 60 persen.

Jumlah tersebut hampir mendekati angka yang ditargetkan sebesar 66,1 persen dari total populasi.

Baca Juga: Meski Digugat Tim Kampanye Donald Trump, Nevada Akui Sudah Kebal dan Siap Melawan

Untuk partisipasi paling tinggi tercatat terjadi pada tahun 1960 dengan 63,8 persen. Selanjutnya pada tahun 1964 sebesar 62,8 persen, dan tahun 1968 dengan 62,5 persen.

Pada Pilpres Amerika Serikat tahun 2016 lalu, partisipasi hanya mencapai angka 60,1 persen saja.

Apabila tahun ini angka partisipasi terus alami peningkatan signifikan, bukan tidak mungkin pertarungan antaran Donald Trump dan Joe Biden merebut kursi presiden Amerika Serikat akan menjadi pemilihan dengan angka partisipasi tertinggi di abad 20.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Washington Post US News

Tags

Terkini

Terpopuler