Network
PR DEPOK – Wabah Norovirus telah menginfeksi lebih dari 50 anak di sebuah taman kanak-kanak di Kota Zigong, Provinsi Sichuan, Tiongkok.
Jumlah ini semakin meningkatkan jumlah orang yang terjangkit wabah Norovirus di Tiongkok dalam beberapa bulan terakhir.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Zigong menerima laporan seorang siswa taman kanak-kanak yang muntah pada Rabu, 25 November 2020.
Baca Juga: 19 Tahun Berdiri, Seluruh Wali Kota Cimahi Ditangkap KPK
Setelah dilakukan pemeriksaan, keesokan harinya dipastikan siswa tersebut terinfeksi norovirus.
"Setelah penelitian epidemiologi dan pengujian asam nuklir, Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) memastikan bahwa muntah itu disebabkan oleh infeksi norovirus," kata Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Zigong seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Vocket.
Dinkes Kota Zigong mengatakan meski terinfeksi Norovirus, 50 anak tersebut saat ini dalam kondisi stabil, dan tengah menjalani perawatan.
Baca Juga: Kebijakan di Akhir Masa Jabatan, Donald Trump Haruskan Setiap Pengunjung ke AS Bayar Rp222 Juta
"Semua anak dalam kondisi stabil dan menjalani perawatan di rumah sakit dengan gejala ringan," ujar Dinkes Yantan.
Kasus muntah yang paling awal dilaporkan terjadi pada Rabu pagi lalu.
Kemudian diikuti oleh siswa lainnya pada sore hari.
Baca Juga: Dorong Percepatan Pelaksanaan PSN, Joko Widodo Terbitkan Perpres Nomor 109 Tahun 2020
Setelah jam sekolah, guru terus menerima laporan dari orang tua yang menyatakan bahwa anaknya mengalami diare dan muntah.
Keesokan harinya pada Kamis, 26 November 2020, sebagian besar anak yang terinfeksi Norovirus langsung dikirim ke rumah sakit.
"Penyelidikan penyebab insiden itu akan dirilis setelah penelitian medis," imbuh juru bicara CDC Kota Zigong.
Baca Juga: PA 212 Minta PDIP Dibubarkan karena Pernyataan Megawati, Ini Tanggapan Refly Harun
Untuk diketahui, kasus muntah dan diare atau yang lebih dikenal dengan Norovirus telah menginfeksi lebih dari 685 juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya.
Namun belakangan ini terus bermunculan di Tiongkok dan menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di tengah wabah Covid-19.
Pada 13 November 2020 lalu, sebuah sekolah menengah di Provinsi Fujian, Tiongkok Timur juga dilanda wabah Norovirus.
Baca Juga: Sejarah Black Friday: dari Konspirasi Pasar Emas Amerika Serikat hingga Jadi Hari Belanja Besar
Hal itu menyebabkan kegiatan belajar mengajar terhenti sementara, setelah 30 siswa dilaporkan terinfeksi wabah Norovirus.
Kemudian, pada 29 Oktober 2020, sejumlah siswa Taman Kanak-kanak di Provinsi Liaoning, Tiongkok Timur Laut, tertular Norovirus hingga taman kanak-kanak itu diperintahkan tutup selama beberapa hari.
Sementara itu, pada awal Oktober 2020, epidemi serupa juga melanda mahasiswa di Provinsi Shanxi, Tiongkok Utara.***
