Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Dilema Demokrasi, Fahri Hamzah: Kesannya Pemerintah Takut dengan Kebebasan Rakyat
Sementara itu, Twitter mengatakan bahwa jika Donald Trump ingin mendapatkan kembali akunnya, ia harus menghapus beberapa cuitan yang menyuarakan kebohongan dalam Pilpres atau seruan untuk melakukan kekerasan.***