Ketidakpercayaan ini dapat dikonseptualisasikan sebagai mentalitas konspirasi, yakni melihat dunia dengan bersikap antipati terhadap informasi yang berasal dari sumber yang memiliki kredibilitas.
Maka dari itu, ketidakpercayaan pada otoritas atau kelompok dengan status yang lebih tinggi disebabkan oleh adanya persepsi tentang marginalisasi sosial.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Hamil, Para Ahli Rekomendasikan Vaksin Ini
Menurut Freeman dan Bentall dalam jurnalnya di tahun 2017, mengklasifikasikan pengaruh teori konspirasi menjadi empat karakteristik umum.
Di antaranya menganggap dunia tidak seperti apa yang dilihat; meyakini ada sesuatu yang ditutupi oleh orang yang lebih berkuasa; teori hanya diterima oleh minoritas; dan teori tidak didukung oleh bukti yang konkrit.
Oleh karena itu, peningkatan kesadaran untuk lebih bijak dalam memilah informasi sangat diperlukan, terutama pada masa krisis seperti pandemi Covid-19 sekarang ini.***