Sarankan Jokowi Segera Balas Surat AHY, Rocky: Kalo Diem, Orang Anggap Jokowi Bagian dari Konspirasi

- 4 Februari 2021, 17:08 WIB
Rocky Gerung.
Rocky Gerung. /Instagram/@rocky.gerungofficial.

PR DEPOK – Isu kudeta di puncak kepemimpinan Partai Demokrat kini semakin melebar, setelah Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, Moeldoko turut menyebut nama di jajaran pemerintahan Jokowi lain, yakni Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.

Sebelumnya, Luhut memang juga pernah bertemu dengan Partai Demokrat pada Juni 2020 silam. Hal ini yang kemudian membuat Moeldoko mempertanyakan, mengapa hal tersebut tidak dibesar-besarkan seperti isu yang menimpa dirinya saat ini.

Pengamat politik, Rocky Gerung, menilai bahwa ada dua kemungkinan mengapa Moeldoko sampai harus menyebutkan nama Luhut dalam isu ini.

Baca Juga: Heran Insentif Nakes Dipotong Menkeu, Gus Umar: Kenapa Tak Potong Gaji Menteri, Pejabat dan Direksi BUMN?

Pertama, menurut Rocky Gerung, Moeldoko ingin melimpahkan sebagian beban dari isu yang tengah dihadapinya.

“Ingin nyari patron supaya bebannya gak terlalu berat, maka sebagian dilimpahkan kepada Pak Luhut,” ujar Rocky Gerung, dalam kanal Youtube Rocky Gerung Official, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com

Kedua, Rocky menilai, Moeldoko menjadi Luhut sebagai jembatan untuk memberitahu pada Presiden Jokowi bahwa tidak terjadi hal yang mengkhawatirkan.

Baca Juga: Tegaskan Dirinya Bukan Anggota FPI, Haikal Hassan: Sorry Saya Buka-bukaan, HRS Center Itu Nggak Ada Wujudnya

Akan tetapi, justru Rocky Gerung berpikir bahwa saat ini Presiden Jokowi justru tengah curiga kepada Moeldoko.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x