Kekhawatiran AS pun tak cuma karena Covid-19. Serangan teroris juga menjadi pertimbangan pihak AS agar warganya tidak melakukan kunjungan ke Indonesia.
"Bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, atau tsunami bisa mengakibatkan terganggunya transportasi, sanitasi, ketersediaan layanan kesehatan, dan infrastruktur," ujar Departemen Luar Negeri AS.
Bahkan, pihak AS juga meminta warganya untuk mempertimbangkan perjalanan ke Sulawesi Tengah dan Papua imbas kerusuhan sipil yang terjadi belakangan ini.
"Teroris dapat menyerang dengan sedikit atau tanpa peringatan, menargetkan kantor polisi, hotel, bar, klub malam, pasar/pusat perbelanjaan, restoran, dan tempat ibadah," tuturnya lagi.
Diketahui bersama, ada kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Sudah Jadi Mantan, Billy Syahputra Tetap Hadiri Pemakaman Ayahanda Hilda Vitria dan Menguatkannya
Kelompok tersebut tengah dikejar tim gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya.
Sedangkan di Papua terdapat kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang diketahui bersama saat ini masih dalam pengejaran Satgas Nemangkawi.***