Analis AS Ungkap China Tengah Bersiap Tingkatkan Persenjataan dengan Bangun Peluncuran Nuklir Kedua

- 29 Juli 2021, 13:30 WIB
Ilustrasi bendera China.
Ilustrasi bendera China. /Gaston Laborde/Pixabay

Namun, mereka menekankan bahwa tidak jelas cara China akan mengoperasikan silo baru. belum diketahui kemungkinan China akan memuat semuanya dengan rudal atau hanya menggunakan sebagian.

Para pengamat juga mencatatkan bahwa mereka tidak sepenuhnya mengetahui banyaknya hulu ledak yang akan dibawa oleh setiap rudal.

Menurut laporan lainnya, kemungkinan besar China melipatgandakan persediaan hulu ledak nuklirnya, yang menurut sebagian besar ahli jumlahnya antara 250 dan 350 buah.

Baca Juga: Justin Bieber Bangga Meski Pesenam AS Simone Biles Putuskan Mundur dari Olimpiade Tokyo 2020

Mereka menyadari, jika China melipatgandakan cadangan nuklirnya, maka jumlah tersebut masih jauh dari total persediaan yang dimiliki Rusia dan Amerika Serikat, yang masing-masing menyimpan hampir 4.000 hulu ledak nuklir.

“Terlepas dari berapa banyak silo yang pada akhirnya ingin diisi oleh China dengan ICBM, kompleks rudal baru ini mewakili reaksi logis terhadap persaingan senjata yang dinamis, banyak pemain bersenjata nuklir termasuk Rusia, India, dan Amerika Serikat yang kini sedang meningkatkan kemampuan nuklir mereka,” kata mereka.

Sementara itu, laporan tersebut memicu kekhawatiran di antara anggota Kongres dari Partai Republik Amerika Serikat, bahkan Gedung Putih.

Mike Turner, anggota Partai Republik dari Sub Komite Angkatan Bersenjata Senat untuk Pasukan Strategis, menggambarkan pembangunan nuklir China sebagai penegasan dalam mengancam Amerika Serikat beserta sekutunya.

Baca Juga: Tak Terima Juliari Dituntut 11 Tahun Penjara, Adhie: Banyak Nyawa Jadi Korban, Koruptornya Dihukum Enteng

"Ini adalah kedua kalinya dalam dua bulan publik mengetahui apa yang telah kami katakan selama ini tentang meningkatnya ancaman yang dihadapi dunia dan tabir kerahasiaan yang mengelilinginya," ujar Komando Strategis Amerika Serikat.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x