Network
PR DEPOK - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden diam-diam membahas target 2050 untuk menghentikan penerbangan pesawat dari bahan bakar fosil.
Hal itu merupakan bagian dari dorongan yang lebih luas untuk memerangi perubahan iklim, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Independent pada Rabu, 11 Agustus 2021.
Gedung Putih dalam beberapa hari terakhir telah meningkatkan upaya yang bertujuan untuk mengubah ekonomi Amerika Serikat.
Baca Juga: Cegah Penyimpangan, Kemenkes Gandeng BPKP Lakukan Audit Vaksinasi Covid-19 secara Berkala
Upaya perubahan itu termasuk promosi belanja infrastruktur yang diarahkan pada iklim dan membawa perusahaan mobil untuk mendorong lebih banyak penggunaan kendaraan listrik.
Pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan insentif untuk mendukung produksi sektor swasta bahan bakar penerbangan berkelanjutan atau SAF.
Pemerintah sedang melihat target 2050 bagi maskapai penerbangan untuk menerbangkan 100 persen bahan bakar jet dari sumber terbarukan, kata dua sumber Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya.
Diketahui sebelumnya, Amerika Serikat dan Eropa tengah berusaha mencari cara untuk mendorong produksi dan adopsi SAF, yang dua hingga lima kali lebih mahal daripada bahan bakar jet standar.
Terbuat dari bahan baku seperti minyak goreng bekas dan lemak hewani, SAF saat ini hanya menyumbang sedikit penggunaan bahan bakar jet secara keseluruhan.
