Diterjang Gelombang Baru Pengungsi Afghanistan, Menlu Turki Akui Tak Sanggup Lagi Tanggung 'Beban' Tambahan

- 30 Agustus 2021, 12:15 WIB
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu. /Denis Balibouse /REUTERS

PR DEPOK - Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan negaranya tidak dapat menanggung beban gelombang migran baru dari Afghanistan.

Pernyataan itu ia ungkapkan setelah melakukan pembicaraan dengan Menlu Jerman Heiko Maas karena kekhawatiran tentang gelombang migran baru tetap ada setelah pengambilalihan Taliban.

“Atas nama Turki, kami telah cukup melaksanakan tanggung jawab moral dan kemanusiaan kami terkait migrasi,” kata Cavusoglu.

Baca Juga: Cara Aman Berjemur di Bawah Matahari Langsung Tanpa Takut Risiko Sunburn atau Kulit Terbakar

“Tidak mungkin bagi kami untuk menanggung beban pengungsi tambahan,” lanjutnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Senin, 30 Agustus 2021.

Peristiwa di Afghanistan telah memicu kekhawatiran di Uni Eropa (UE) akan terulangnya krisis pengungsi 2015.

Hampir satu juta orang yang melarikan diri dari perang dan kemiskinan di Timur Tengah menyeberang ke Yunani dari Turki sebelum melakukan perjalanan ke utara ke negara-negara Eropa kaya.

Untuk membendung arus pengungsi, UE mencapai kesepakatan dengan Turki pada 2016 untuk menampung warga Suriah yang melarikan diri dari perang di negara mereka dengan imbalan miliaran euro dalam proyek pengungsi.

Baca Juga: Hati-Hati! Kepesertaan Kartu Prakerja Gelombang 19 Bisa Dicabut Jika Tidak Lakukan Ini

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x