Pemimpin Separatis Syed Ali Geelani Wafat, India Putuskan Lockdown Kashmir

- 2 September 2021, 20:13 WIB
Ilustrasi bendera India.
Ilustrasi bendera India. /Pixabay/hari_mangayil.

Pejabat dan pihak berwenang India memberlakukan pelarangan pemakaman massal karena untuk mengantisipasi protes anti-India.

Karena sebagian besar warga Kashmir tetap terkunci di dalam rumah mereka, polisi dan tentara India berpatroli di wilayah yang tegang itu.

Pasukan pemerintah menempatkan barikade baja dan kawat berduri di banyak jalan, jembatan dan persimpangan dan mendirikan pos pemeriksaan tambahan di kota-kota dan desa-desa di Lembah Kashmir.

Baca Juga: Tolak Wacana Pemindahan Ibu Kota Negara, Refrizal: Gaya-gayaan, Apa Bapak Gak Tau Utang Sudah Menggunung?

Pihak berwenang juga menutup sebagian besar jaringan ponsel dan layanan internet seluler dalam taktik umum yang digunakan oleh India untuk mencegah protes massal.

Untuk diketahui, Geelani mempelopori gerakan Kashmir untuk hak menentukan nasibnya sendiri. Selain itu ia merupakan pendukung setia ide penggabungan Kashmir dengan Pakistan.

Dia sangat menentang setiap dialog dengan New Delhi, posisi yang ditolak oleh pemerintah India berturut-turut yang sering menjulukinya sebagai politisi garis keras.

Baca Juga: Peduli dan Khawatir, Gus Miftah Rela Keluarkan Rp180 Juta demi Kesembuhan Deddy Corbuzier yang Sempat Kritis

Geelani juga memimpin faksi All Parties Hurriyat Conference, sebuah asosiasi dari berbagai kelompok politik dan agama Kashmir yang dibentuk pada tahun 1993 untuk mempelopori gerakan penentuan nasib sendiri di kawasan itu.

Kelompok tersebut menggunakan perlawanan sipil dalam bentuk penutupan dan protes sebagai taktik untuk melawan pemerintahan India.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x