Pemerintah Bayangan Deklarasikan Perang Lawan Junta Militer Myanmar, Instruksikan Serang dengan Berbagai Cara

- 8 September 2021, 14:40 WIB
Pemimpin junta militer Myanmar, Min Aung Hlaing dalam agenda parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021.
Pemimpin junta militer Myanmar, Min Aung Hlaing dalam agenda parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. /Stringer/Reuters

Akan tetapi, pemberontak bersenjata dari kelompok Tentara Negara Bagian Wa Bersatu dan Tentara Arakan menjadi kelompok yang terkuat.

Sementara itu, junta militer yang dipimpin oleh Jenderal Senior Min Aung Hlaing sejauh ini telah membunuh lebih dari 1.000 orang dan memenjarakan lebih dari 6.000 sejak kudeta.

Junta militer merebut kekuasaan setelah menuduh bahwa pemilihan November 2020 curang.

Saat ini, junta militer telah memberlakukan keadaan darurat yang menurut Jenderal Min Aung Hlaing akan dicabut pada Agustus 2023.

Baca Juga: Pendaftaran BPUM 2021 Kota Depok Masih Dibuka Hingga 10 September 2021, Segera Daftar dengan Klik Link Berikut

Mengetahui situasi tersebut, ASEAN sedang mengatur bantuan kemanusiaan untuk Myanmar setelah blok tersebut menunjuk Menteri Luar Negeri Kedua Brunei, Mr Erywan Yusof, sebagai utusan khusus untuk mencoba memfasilitasi dialog politik.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah