Prancis Tuduh Joe Biden Terkait Pembangunan Kapal Selam Nuklir Milik Australia dengan Sekutunya

- 17 September 2021, 13:44 WIB
: Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada 13 Juni 2021.
: Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada 13 Juni 2021. /REUTERS/Doug Mills

PR DEPOK - Terkait dengan rencana pembangunan kapal selam nuklir milik Australia dengan Amerika Serikat dan Inggris, Prancis melayangkan tuduhannya kepada Joe Biden karena telah merusak kesepakatan kerja sama pertahanannya bersama Negeri Kanguru tersebut.

Sebelumnya diketahui bahwa Australia berencana membangun delapan kapal selam bertenaga nuklir di bawah kemitraan keamanan Indo-Pasifik dengan sekutunya yakni Amerika Serikat dan Inggris.

Kerja sama pembangunan kapal selam bertenaga nuklir milik Australia tersebut kabarnya bertujuan untuk menyeimbangkan pengaruh China di wilayah regional.

Baca Juga: Cara Alami Merawat Rambut agar Tumbuh Panjang dan Berkilau, Salah Satunya Menggunakan Daun Kari

Kerja sama itu secara langsung bersinggungan dengan Prancis, sebab negara yang dipimpin oleh Emmanuel Macron tersebut telah terlebih dahulu memiliki kesepakatan pembangunan kapal selam bersama Australia pada tahun 2016 senilai 40 miliar USD.

Namun, kesepakatan kerja sama Prancis tersebut terancam batal usai Australia mengumumkan pembangunan kemitraan keamanan untuk Indo-Pasifik dalam pengadaan kapal selam nuklir bersama Amerika Serikat dan Inggris.

Terkait hal itu, Menteri Urusan Eropa dan Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan bahwa itu adalah keputusan brutal, sepihak dan tak terduga.

Le Drian juga menyinggung nama Presiden AS sebelumnya yakni Donald Trump.

Baca Juga: Nuca Idol Baru Satu Kali Jalin Hubungan Asmara, Begini Kriteria Wanita Idamannya

"Keputusan brutal, sepihak, dan tak terduga ini mengingatkan saya pada apa yang dulu dilakukan Trump," ujar Le Drian sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

"Saya marah dan pahit. Ini tidak dilakukan di antara sekutu," katanya menambahkan.

Sementara itu, pada tahun 2016, Australia telah memilih perusahaan pembuatan kapal asal Prancis yakni Naval Group untuk membangun armada kapal selam baru senilai 40 miliar USD untuk menggantikan kapal selam Collins yang telah berusia lebih dari dua dekade.

Kemudian, dua minggu sebelumnya menteri pertahanan dan luar negeri Australia telah mengonfirmasi ulang kesepakatan itu kepada Prancis.

Baca Juga: Akui Tak Tampan dan Suara Pas-pasan, Charly Van Houten Rela Pakai Anting Emak-emak demi Bisa Dikenal

Tidak hanya itu, pada bulan Juni lalu Presiden Prancis Emmanuel Macron memuji kerja sama dalam jangka puluhan tahun di masa depan ketika menjamu Perdana Menteri Australia Scott Morrison.

Le Drian pun menyatakan bahwa hubungan saling percaya dengan Australia pun seolah telah dirusak. 

Ia juga mengatakan bahwa hal itu merupakan tikaman dari belakang.

"Itu adalah tikaman dari belakang. Kami menciptakan hubungan saling percaya dengan Australia dan kepercayaan itu telah rusak," kata Le Drian.

Baca Juga: Hilton Akan Bangun Hotel di Atas Tanah Bekas Masjid Muslim Uyghur, 40 Organisasi HAM di AS Serukan Boikot

Hubungan Prancis dengan Amerika Serikat memang terlihat memburuk selama kepresidenan Trump sebelumnya.

Buruknya hubungan kedua negara itu, kabarnya karena Trump selalu mengintervensi sekutu Eropa dengan menuntut mereka meningkatkan pengeluaran dari sisi pertahanan untuk membantu NATO menjangkau musuh seperti Rusia dan Korea Utara.

Para diplomat bahkan mengatakan ada kekhawatiran dalam beberapa bulan terakhir. Mereka menilai Biden tidak berterus terang dengan sekutu Eropanya.

Baca Juga: Semula Ingin Gusur Rumah Rocky Gerung, Sentul City Kini Hentikan Penggusuran dan Disebut Harus Buktikan HGB

Kedutaan Besar Prancis di Washington mengatakan akan membatalkan acara gala terkait Prancis-AS.

Hubungan Prancis dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga memburuk karena keluarnya Inggris dari Uni Eropa.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x