Sisi, mantan menteri pertahanan, menjadi presiden pada 2014 setelah kudeta militer yang menggulingkan pendahulunya yang terpilih secara demokratis, Mohamed Morsi, setahun sebelumnya.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia menuduh pemerintahnya memenjarakan puluhan ribu kritikus damai dengan dalih memerangi terorisme.
Bagaimanapun, presiden membantah bahwa negara itu memiliki tahanan politik dengan mengatakan, "Tidak ada bentuk pelanggaran hak asasi manusia di Mesir."***