Targetkan Syiah dan Taliban, ISIS-K Ledakan Bom Bunuh Diri di Tengah Pelaksanaan Salat Jumat

- 9 Oktober 2021, 12:30 WIB
Ilustrasi ledakan bom bunuh diri.
Ilustrasi ledakan bom bunuh diri. /Unsplash/Adam Wilson

PR DEPOK - Puluhan orang tewas dalam serangan bom bunuh diri di sebuah masjid Syiah di Kota Kunduz, Afghanistan bagian timur laut.

Serangan bom bunuh diri tersebut terjadi ketika tengah dilaksanakan salat Jumat, yang juga menandakan serangan terburuk di negara itu sejak Taliban mengambil alih kendali pada Agustus.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Sabtu, 9 Oktober 2021, ISIS-K mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut melalui saluran Telegram-nya.

Baca Juga: Sinopsis Resident Evil: Welcome to Raccoon City, Kisahkan Awal Mula Munculnya Virus Zombi yang Meneror Manusia

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di Telegram, kelompok itu mengatakan seorang pembom bunuh diri ISIS-K meledakkan rompi peledak di tengah kerumunan jemaah Syiah yang berkumpul di dalam masjid.

Rekaman video menunjukkan mayat-mayat dikelilingi oleh puing-puing di dalam Masjid Gozar-e-Sayed Abad yang digunakan oleh orang-orang dari komunitas minoritas Muslim Syiah di Afghanistan.

Ada laporan yang saling bertentangan tentang jumlah korban. Misi PBB untuk Afghanistan mengatakan dalam sebuah tweet bahwa ledakan itu menewaskan dan melukai lebih dari 100 orang.

Baca Juga: KPK Panggil Saksi Azis Syamsuddin dan Telusuri Transaksi Perbankan Terkait Kasus Suap

Dost Mohammad Obaida, wakil kepala polisi untuk Kunduz, juga mengatakan setidaknya 100 orang tewas atau terluka dalam serangan itu.

“Saya meyakinkan saudara-saudara Syiah kami, bahwa Taliban siap untuk memastikan keselamatan mereka,” kata Obaida, menambahkan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.

Sementara itu, Kantor Berita Bakhtar yang dikelola pemerintah mengatakan sedikitnya 46 orang tewas, sementara lebih dari 140 orang terluka di dalam masjid di daerah Khan Abad di Kota Kunduz.

Seorang wakil direktur departemen kesehatan provinsi itu mengatakan ada sekitar 50 orang tewas dan sedikitnya 50 orang terluka.

Baca Juga: Ketua HAM Filipina Pendukung Keadilan Kejahatan Kemanusiaan yang Kerap Bersitegang dengan Duterte Meninggal

Diketahui, ledakan itu menghancurkan jendela, menghanguskan langit-langit dan menyebarkan puing-puing serta memporak-porandakan logam di lantai.

Dalam klaim tanggung jawabnya, afiliasi ISIS di kawasan itu mengidentifikasi pembom sebagai Muslim Uighur, dengan mengatakan serangan itu menargetkan Syiah dan Taliban.

Mereka menuduh Taliban telah bersedia dan menyetujui pengusiran warga Uighur dalam memenuhi tuntutan dari China.

Jemaah yang menjadi sasaran serangan Jumat adalah Hazara, yang telah lama menderita diskriminasi ganda sebagai etnis minoritas dan sebagai pengikut Islam Syiah di negara mayoritas Sunni.

Baca Juga: AS akan Melakukan Delegasi Tingkat Tinggi dengan Taliban Pertama Kalinya Sejak Penarikan Pasukan

Kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan kelompok ISIS memiliki sejarah panjang menyerang Muslim Syiah Afghanistan.

Ada beberapa serangan, termasuk satu di sebuah masjid di Kabul, dalam beberapa pekan terakhir, beberapa di antaranya diklaim oleh ISIS-K.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah