“Saya percaya hidup saya akan segera berakhir. Saya sangat ketakutan," tulisnya.
Meski akhirnya dibebaskan tahanan dan sekarang bersembunyi, ia harus tidur di tempat yang berbeda setiap malam
“Taliban telah menelepon saya setiap malam. Mereka mengatakan kepada saya untuk tidak mencoba melarikan diri, bahwa dimanapun saya berada, bahkan di luar Afghanistan, mereka akan menemukan saya,” ujarnya.
Kondisi tersebut merupakan salah satu dari beberapa kesaksian yang dikumpulkan oleh seorang warga negara Australia yang telah membantu warga negara Afghanistan mengajukan permohonan visa kemanusiaan dengan dukungan dari pedesaan Australia untuk pengungsi.
Sementara itu, seorang mantan tentara nasional Afghanistan mengatakan dia keluar dari persembunyiannya untuk “mengirim surat-surat dan dokumen identitas kepada teman-teman yang membantu saya mengajukan permohonan visa kemanusiaan ke Australia.
“Mereka (Taliban) mengatakan mereka memaafkan semua orang yang telah bekerja dengan orang asing, atau yang bekerja di pemerintahan atau di tentara. Tapi kenyataannya, mereka memburu kita seperti binatang. Saya khawatir kita semua akan terbunuh pada akhirnya,” ujarnya.
Baca Juga: BSU Guru Honorer Madrasah Rp2 Juta Segera Cair, Cek Syarat dan Cara Aktivasi Rekening
Situasi serupa juga diungkapkan seorang pekerja perhotelan Hazara.
Dia mengatakan banyak anak muda bahkan bersedia mempertaruhkan nyawa mereka untuk secara ilegal melintasi perbatasan ke negara-negara tetangga.