Mata-mata Rusia Dituduh Curi Formula Vaksin AstraZeneca, Menlu Rusia: Pernyataan Tidak Berdasar

- 13 Oktober 2021, 10:35 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca.
Ilustrasi vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca. /spencerbdavis1/Pixabay

"Tidak ada kasus seperti itu yang terjadi dengan Sputnik V” 

"Saya pikir setiap orang akan menarik kesimpulannya masing-masing," kata Lavrov.

Diketahui, perselisihan muncul ketika Inggris dan Rusia berada di ujung yang berlawanan dari kampanye vaksinasi mereka.

Sekitar 85 persen orang yang berusia di atas 12 tahun telah mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19 di Inggris, sementara hampir 80 persen mendapatkan keduanya.

Baca Juga: Fakta Baru Dugaan Pemerkosaan di Luwu Timur, Polri Sebut Terdapat Peradangan di Sekitar Organ Vital

Di sisi lain Rusia cepat mengembangkan dan meluncurkan vaksin Sputniknya ketika pandemi melanda tahun lalu.

Namun penerimaannya lambat, dengan banyak mengutip ketidakpercayaan terhadap pihak berwenang dan ketakutan akan produk medis baru itu.

Menurut laporan berita yang dihimpun, hanya 33 persen di Rusia yang sudah menerima dosis lengkap vaksin Covid-19.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia perlu mempercepat kampanye vaksinasi terhadap Covid-19 ketika negara itu mencatat 973 kematian terkait virus corona, korban satu hari tertinggi sejak dimulainya pandemi.

Baca Juga: Hati-hati! Beredar Peringatan Palsu Pemblokiran Akun yang Mengatasnamakan Facebook

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah