Meski Jenderal Min Aung Hlaing Dihina, Myanmar Siap Berkomitmen pada Rencana Perdamaian ASEAN

- 25 Oktober 2021, 22:00 WIB
Pemimpin junta militer Myanmar, Min Aung Hlaing.
Pemimpin junta militer Myanmar, Min Aung Hlaing. /REUTERS/Stringer

Utusan khusus ASEAN, Erywan Yusof dari Brunei, telah meminta pertemuan dengan pemimpin terguling Aung San Suu Kyi, tetapi pemerintah militer menolak karena ia ditahan dan didakwa melakukan kejahatan.

Baca Juga: Keluarkan Banyak Darah, Perempuan di Skotlandia Menyesal Lakukan Filler Bibir

Junta memperingatkan Erywan untuk tidak terlibat dengan pasukan oposisi yang telah dilarang, termasuk bayangan Pemerintah Persatuan Nasional, aliansi pro-demokrasi dan kelompok etnis bersenjata.

Dalam pengumuman baru-baru ini, para penguasa Myanmar pertama-tama menegaskan kembali rencana lima poin mereka sendiri untuk memulihkan demokrasi, yang mereka umumkan setelah kudeta.

Militer bersikeras bahwa itu adalah otoritas yang sah di Myanmar dan pengambilalihannya bukanlah kudeta, tetapi intervensi yang diperlukan dan sah terhadap ancaman kedaulatan yang ditimbulkan oleh partai Suu Kyi.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah