Pengumuman itu dengan cepat dikutuk oleh Dewan Pengawas di Israel dan internasional, yang mengatakan pelabel itu tidak berdasar dan merupakan upaya untuk memberangus kritikus terkemuka pemerintah Israel.
Al-Haq, bisa dibilang kelompok hak asasi Palestina paling terkenal, menyebut tuduhan itu tidak berdasar dan noda sistemik.
“Kami tetap teguh dalam mengadvokasi masa depan yang bermartabat bagi rakyat dan pembebasan Palestina,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Muncul Varian Delta Baru, Pakar Duga Varian Delta AY.4.2 Lebih Cepat Menular
Riad Malki, Menteri Luar Negeri Palestina, menanggapi penunjukan Israel dengan pernyataan berapi-api di mana dia menyebut langkah itu sebagai fitnah.
Ia juga menyebutkan tuduhan itu merupakan serangan strategis terhadap hak masyarakat sipil Palestina untuk menentang Israel.
Pemerintah Israel menuduh bahwa enam kelompok bertindak sebagai "sumber utama" untuk membiayai operasi PFLP.
Dikatakan bahwa organisasi tersebut menerima sejumlah besar uang dari negara-negara Eropa dan organisasi internasional dan menuduh bahwa sebagian dari dana tersebut mendukung kegiatan PFLP.
Pelabelan terorisme disetujui oleh Menteri Pertahanan Benny Gantz, yang merupakan kepala staf militer ketika Pasukan Pertahanan Israel berperang di Gaza pada 2012 dan 2014.