PR DEPOK - Baru-baru ini, Uni Afrika (UA) dikabarkan telah memutuskan untuk menangguhkan Sudan dari segala kegiatan mereka.
Penangguhan yang dilakukan UA kepada Sudan ini dilakukan setelah militernya lakukan kudeta terhadap pemerintahan transisi.
Keputusan UA terhadap Sudan itu terjadi ketika Bank Dunia dan AS dalam menangguhkan bantuan kepada negara tersebut.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera, Kamis 28 Oktober 2021, penangguhan kepada Sudan ini memang biasa diambil UA setelah terjadi kudeta militer di negara anggota.
UA mengatakan penangguhan Sudan akan dilakukan hingga "pemulihan efektif" dari otoritas transisi yang mengarahkan negara menuju pemilihan.
Sementara itu, pekerja dan dokter di Sudan menyatakan akan bergabung dengan kampanye pembangkangan sipil yang diserukan oleh koalisi serikat pekerja melawan militer.
Sebelumnya, militer Sudan telah menangkap Perdana Menteri (PM) Abdalla Hamdok, yang kemudian dilepaskan sehari setelah aksi kudeta.
Baca Juga: Rumah Impiannya Selesai Direnovasi, Ivan Gunawan: Nggak Beli Cash, Gua Kredit