Joe Biden dan Jokowi Minta Tahanan Politik di Myanmar Dibebaskan

- 2 November 2021, 21:33 WIB
Presiden Jokowi dan Presiden Amerika Joe Biden.
Presiden Jokowi dan Presiden Amerika Joe Biden. /Instagram @jokowi/

Mantan utusan PBB dan Gubernur New Mexico mengumumkan pada hari Minggu bahwa ia sedang menuju Myanmar dalam kunjungan yang akan fokus pada dukungan pandemi.

Ia menilai dalam situasi krisis, bantuan kemanusiaan harus dapat dipastikan bisa tersalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Bertanya Soal Menteri Agama Harus Islam, Ini Jawaban Gus Yaqut

“Di saat-saat krisis dan ketidakstabilan seperti ini, kita harus memastikan bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada mereka yang paling membutuhkan,” ucapnya.

Richardson mengatakan jika yayasan “The Richardson Center” memiliki sejarah panjang keterlibatan perbantuan sosial di Myanmar.

"Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengetahui misi tersebut," ujar juru bicara Richardson, Madeleine Mahony.

Mahony tidak memberikan pernyataan terkait  Richardson akan mengupayakan pembebasan jurnalis asal Amerika Serikat, Danny Fenster ataukah tidak.

Baca Juga: Hasto Sebut Pembahasan Pilpres 2024 Terlalu Awal, Christ Wamea: Ganjar dan Puan Sudah Deklarasi, Aneh!

Diketahui, Fenster dipenjara sejak 24 Mei sebelum keberangkatannya ke Amerika Serikat. Ia ditangkap saat hendak naik pesawat di Bandara International Yangon.

Fenster didakwa dengan tuduhan hoaks dan hasut-menghasut, karena diduga menyebarkan informasi palsu.

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah