Chirathip menuturkan bahwa kejadian tersebut adalah yang pertama kalinya di Nakhon Ratchasima, kejadian itu katanya seakan terpatri di hati para warga di sana dan akan sulit untuk dilupakan. Penembakan massal itu merupakan kejadian yang sangat tragis.
Pembunuhan massal itu dimulai sekitar pukul 15.00 waktu setempat pada Sabtu, 8 Februari ketika seorang tentara tiba-tiba melepaskan tembakan di sebuah rumah.
Kemudian oknum tentara tersebut berpindah ke camp militer, dan kemudian pindah lagi ke mall di mana ia berhasil menembaki orang-orang yang tengah ketakutan melihat apa yang dia lakukan.
Baca Juga: Karen Idol Punya Firasat Kurang Mengenakan Sebelum Anaknya Meninggal
Tentara itu, yang diidentifikasi sebagai Jakrapanth Thomma, akhirnya ditembak mati oleh pasukan keamanan pada Minggu pagi di ruang bawah tanah mall.
“Saya di sini untuk berdoa, memberikan penghormatan kepada mereka yang meninggal. Saya merasa tertekan karena hal seperti ini bisa-bisanya terjadi,” kata Pacharida Sangthongsuk, seorang warga Thailand yang juga ikut menghadiri acara doa bersama bagi para korban penembakan massal.***