Penembakan di Thailand Tewaskan 29 Jiwa, Ribuan Warga Panjatkan Doa Bersama di Korat

- 10 Februari 2020, 09:58 WIB
ILUSTRASI Lilin sebagai simbol panjatkan doa bagi para korban penembakan massal di Thailand.*
ILUSTRASI Lilin sebagai simbol panjatkan doa bagi para korban penembakan massal di Thailand.* /Pixabay/

Chirathip menuturkan bahwa kejadian tersebut adalah yang pertama kalinya di Nakhon Ratchasima, kejadian itu katanya seakan terpatri di hati para warga di sana dan akan sulit untuk dilupakan. Penembakan massal itu merupakan kejadian yang sangat tragis.

Pembunuhan massal itu dimulai sekitar pukul 15.00 waktu setempat pada Sabtu, 8 Februari ketika seorang tentara tiba-tiba melepaskan tembakan di sebuah rumah.

Kemudian oknum tentara tersebut berpindah ke camp militer, dan kemudian pindah lagi ke mall di mana ia berhasil menembaki orang-orang yang tengah ketakutan melihat apa yang dia lakukan.

Baca Juga: Karen Idol Punya Firasat Kurang Mengenakan Sebelum Anaknya Meninggal

Tentara itu, yang diidentifikasi sebagai Jakrapanth Thomma, akhirnya ditembak mati oleh pasukan keamanan pada Minggu pagi di ruang bawah tanah mall.

“Saya di sini untuk berdoa, memberikan penghormatan kepada mereka yang meninggal. Saya merasa tertekan karena hal seperti ini bisa-bisanya terjadi,” kata Pacharida Sangthongsuk, seorang warga Thailand yang juga ikut menghadiri acara doa bersama bagi para korban penembakan massal.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: The Bangkok Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x