Network
Epidemiolog Eric Feigl-Ding dalam utasnya di Twitter mengatakan, mutasi telah menyebabkan 14 penggantian asam amino, dan penghapusan 9 asam amino, yang terletak di protein.
“Ada banyak varian baru yang ditemukan sepanjang waktu, tetapi itu tidak berarti mereka akan lebih berbahaya.
"Apa yang membuat sebuah varian lebih terkenal dan berbahaya adalah kemampuannya untuk berkembang biak karena jumlah mutasi yang dimilikinya terkait dengan virus aslinya,” kata Eric.
Baca Juga: Masih di Pertengahan Musim Hujan tapi Suhu di Pulau Jawa Panas, Ini Penjelasan BMKG
Sementar itu, sebuah makalah yang diposting oleh medRxov menyebutkan, varian IHU membawa mutasi E484K yang dapat membuatnya lebih resisten terhadap vaksin.
Varian IHU juga memiliki mutasi N501Y, yang ada pada varian Alpha.
“Kami memang memiliki beberapa kasus varian baru ini di wilayah geografis Marseilles. Kami menamakannya 'varian IHU’ dan dua genom baru saja dikirimkan,” kata kepala yang juga seorang profesor di Departemen IHU Philippe Colson.***
