"Dia membuat sebuah lelucon dan itu benar-benar sempurna. Terasa seperti dirinya yang dulu (sebelum dinyatakan kanker. Red). Tapi di hari selanjutnya, dia mulai mengatakan bahwa dia lelah. Pesan terakhir yang dia kirimkan padaku adalah pengakuannya bahwa dia lelah.
"Aku membuat asumsi bahwa Qinni lelah dengan kemoterapinya. Seandainya waktu itu aku berpikir lebih jernih, aku mungkin bisa menghubungi ambulans. Tapi terlanjur pergi dan waktu itu aku membuat asumsi lagi bahwa Qinni tertidur," lanjut Seage.
I need to say a few things. Qinni was my best friend. She saved my life when I was contemplating a terrible mistake, and we spoke every single day for years. I told her she'd be okay. She still had hope even a few days ago. Talked about what she'd do next year-— Seage (@Seageart) February 10, 2020
Seage telah menganggap Qinni sebagai cahaya dalam hidupnya dan dia sangat berarti bagi hidupnya. Dia menyampaikan rasa terima kasih pada penggemar karya Qinni yang selalu mendukung semua karya gadis itu.
Atas kepergian Qinni, banyak penggemar yang mendoakan kebaikan bagi Qinni di kehidupan selanjutnya.***