Kerusuhan Pecah di Kazakhstan, Apa yang Diinginkan Pengunjuk Rasa?

- 7 Januari 2022, 13:25 WIB
Personel kepolisian Kazakhstan memblokir jalan selama aksi unjuk rasa berlangsung yang dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar di Almaty, Kazakhstan 5 Januari 2022.
Personel kepolisian Kazakhstan memblokir jalan selama aksi unjuk rasa berlangsung yang dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar di Almaty, Kazakhstan 5 Januari 2022. /Pavel Mikheyev/Reuters

Baca Juga: David da Silva dan Bruno Cantanhede Kian Padu Bersama Punggawa Persib Bandung

Presiden Tokayev telah mengumumkan situasi darurat nasional di Almaty dan daerah penghasil minyak terbesar di Kazakhstan yakni Mangistau.

Tak hanya itu, Tokayev juga berupaya meredam situasi dengan memblokir beberapa media sosial seperti Facebook, WhatsApp, dan Telegram.

Namun tindakan tersebut tampaknya sudah terlambat untuk meredam kemarahan rakyat, terlebih pemilu digadang-gadang akan segera digelar dalam waktu dekat.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Kenaikan Cukai Rokok 'Dilema Klasik', Deddy Corbuzier: Bentar, Saya Tidak Setuju

Kazakhstan dikenal sebagai salah satu negara penghasil minyak, gas, dan logam terbesar di dunia.

Bahkan, Presiden Vladimir Putih menyebut Kazakhstan sebagai negara kembar Rusia.

Vladimir Putin juga yakin Moskow masih memiliki pengaruh besar secara politik di Kazakhstan.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x