Baca Juga: Antonio Rudiger, Rasisme Akan Terus Menang Bila Tak Ada Hukuman
Sejak Jumat dini hari, ratusan penduduk yang memrotes telah memblokade jalan menuju pusat karatina yang akan menampung para pengungsi dari Tiongkok itu.
Alasan pemrotes tersebut karena khawatir terinfeksi epidemi yang mematikan tersebut.
Diketahui, beberapa demonstran dilaporkan sedang di bawah pengaruh minuman beralkohol, memasang blok jalan, membakar ban, dan bentrok dengan polisi yang menjaga area tersebut.
Bahkan ada seorang pemrotes yang mencoba membombardir garis polisi dengan mobil yang dikendarainya.
Polisi di Ukraina melaporkan ada 24 pemrotes yang ditahan akibat aksinya itu.
Baca Juga: Nikita Mirzani Jalani Sidang Perdana atas Dugaan Kasus Penganiayaan
Akhirnya, bus-bus yang membawa pengungsi akhirnya bisa tiba di tempat karantina setelah berjam-jam tertahan oleh bentrok.
Pada saat kejadian para pengungsi dari Tiongkok tersebut memakai masker, ada yang kelelahan akibat perjalanan yang panjang, serta mengintip dari jendela bus saat mereka melaju lamban yang dikawal polisi.
Menteri Dalam Negeri Arsen Avakov, mengunjungi lokasi kejadian untuk mencoba menenangkan pemrotes, dia mengaku terkejut dengan agresi tersebut.