Baca Juga: Info Pemadaman Listrik Kota Depok Hari ini Senin, 24 Februari 2020
Insiden penusukan muazin tersebut tidak terkait dengan aksi teror.
"Ini diyakini sebagai insiden yang bersifat pribadi karena tidak ada tersangka lain yang sedang dicari saat ini," kata Kepala Inspektur, Helen Harper.
Dalam rekaman video penusukan tersebut, seorang pria kulit putih mengenakan hoodie merah, celana panjang hitam, dan tidak bersepatu tengah diborgol oleh polisi.
Terlihat juga ada sebuah pisau di lantai di bawah kursi plastik.
Baca Juga: Penumpang Kapal Pesiar California Tak Biarkan Virus Corona Rusak Kesenangan Mereka
Saksi mata mengatakan, tersangka berbicara "aksen London" dan sudah biasa di masjid, tapi terakhir terlihat sekitar enam bulan yang lalu.
Waleed Mohammed, teman muazin tersebut mengatakan, "Hanya ada satu Rafaat di masjid. Suaranya keluar dari menara itu lima kali sehari," ujarnya.
"Kalau kejadian ini menjadi akhir dia sebagai muazin, sangat menyedihkan sekali bagi seluruh umat muslim di sini," ungkap Waleed Mohammed.
Direkutur Jenderal Pusat Kebudayaan Islam di Masjid itu, Dr Ahmad Al Dubayan, mengatakan dia berharap mengenai hal tersebut "hanya insiden individu".