Viral, Pocong Pencegah Virus Corona Purworejo Debut di Korea Selatan

- 2 April 2020, 08:00 WIB
POTRET media pemberitaan korea selatan melaporkan pocong di Indonesia untuk memerangi virus corona.*
POTRET media pemberitaan korea selatan melaporkan pocong di Indonesia untuk memerangi virus corona.* /SS Berita SBD/

PIKIRAN RAKYAT - Bukan Indonesia namanya jika masyarakatnya tidak memiliki ide kreatif dan out of the box.

Bahkan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 yang telah menewaskan ratusan orang di tanah air, masyarakat masih bergotong royong merealisasikan ide-ide kreatif mereka demi memerangi wabah virus corona.

Mulai dari DIY bilik dan gapura cairan disinfektan, DIY hand sanitizer, DIY masker, hingga terbaru pocong jadi-jadian yang berperan sebagai petugas lockdown.

Kreativitas Indonesia dalam memerangi virus corona ternyata dilirik juga oleh masyarakat luar, yakni Korea Selatan.

Baca Juga: RSHS Bandung Berikan Tanggapan Terkait Pria Pingsan di Jalan Jakarta 

Negara yang juga dikenal berhasil menanggulangi puncak kasus virus corona di negaranya pada Februari lalu.

SBS News, media nasional di Korea Selatan, melaporkan bahwa salah satu desa di Indonesia menggunakan "hantu tradisional".

Hantu itu dikenal dengan sebutan Pocong sebagai penjaga gerbang desa untuk meminimalisasi keluar masuknya masyarakat setempat demi mencegah penyebaran virus corona.

Kendati Indonesia telah mengonfirmasi lebih dari 100 kasus virus corona perhari, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menggunakan opsi lockdown sebagai upaya memerangi virus corona.

Baca Juga: Jika Masyarakat Nakal, Peneliti UI Prediksi Virus Corona Mereda Paling Lama September 

Alih-alih lockdown, Jokowi memilih opsi rapid test dan gencar menggaungkan physical distancing atau jaga jarak antara satu sama lain, melakukan aktivitas di dalam rumah, dan dilarang mudik atau pulang kampung.

Kebijakan yang dibuat oleh Jokowi membuat sejumlah otoritas daerah memutuskan untuk menerapkan karantina wilayah demi melindungi wilayah mereka dari pendatang baru.

Karena ditakutkan menjadi carrier atau pembawa virus corona, apalagi jika pendatang baru itu baru saja datang dari kota dengan status zona merah seperti DKI Jakarta.

Oleh karena itu, dari hasil rundingan masyarakat setempat, beberapa desa dan keluarahan Indonesia memiliki penjaga di pintu desa mereka.

Baca Juga: 2 Wanita Asia Diperlakukan Rasis di Australia Akibat Virus Corona 

Biasanya pendatang akan diminta untuk melakukan protokol virus corona seperti cek suhu tubuh, menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan selanjutnya diminta untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

Bukan hanya itu, penjagaan pintu masuk desa dilakukan untuk memantau aktivitas mobilitas warga yang dianjurkan untuk tetap di rumah saja.

Karantina wilayah ini juga dilakukan oleh masyarakat Dusun Tuksongo, Purworejo, Jawa Tengah sebagaimana dilaporkan oleh SBS News.

Dalam laporannya, SBS News mewawancarai seorang penulis yang telah mempelajari hal-hal mistis di Indonesia, Bae Dong Sun.

Baca Juga: BERITA BAIK, 6 Pasien Positif Virus Corona di Bali Dinyatakan Sembuh 

Bae Dong Sung mengatakan bahwa pocong merupakan salah satu hantu yang unik di Indonesia sebab pocong dianggap dapat melakukan teleportasi dan terbang.

"Orang Indonesia benar-benar takut akan hal itu (Pocong. red)," kata Bae Dong Sun.

Dalam artikelnya, SBS News juga melaporkan bahwa pocong merupakan mayat yang dibungkus dengan prosedur pemakaman umat muslim.

Dikatakan, mayat yang telah diselimuti kain kafan harus melepaskan "tali pocong"nya agar jiwa dapat lepas dari tubuh dengan tenang.

Baca Juga: Hasil Survei LIPI Sebut Mayoritas Masyarakat Setuju Informasi Pasien Virus Corona Dibuka 

Angko, tokoh masyarakat di Dusun Tuk Songo mengatakan bahwa pocong akan mengingatkan masyarakatnya pada kematian.

Sehingga siapa pun yang tidak bekerja sama mencegah penyebaran virus corona, kemungkinan akan tewas, dan berakhir menjadi pocong, seperti para penjaga dusun.

Diangkatnya fenomena pocong jadi-jadian melawan virus corona oleh media nasional Korea Selatan menjadi viral dikalangan netizen twitter.

Pasalnya, setelah pemilik akun twitter @idolfess mengunggah laman berita tersebut, cuitannya banyak dilirik oleh netizen bahkan hingga berita ini diterbitkan, cuitan tersebut telah mendapatkan 18.1 ribu like.

Baca Juga: Guru Besar Unpar: Ada 4 Kewajiban Pemerintah Ketika Karantina Wilayah 

Sejumlah komentar kocak ditemukan di bawah cuitan akun Twitter @idolfess. Seorang netizen mengatakan bahwa Pocong Indonesia sudah go internasional.

"Udah go internasional Poci," komentar pemilik akun Twitter @wonyousha.

Netizen lain bahkan mengaku kalah dari pocong pencegah virus corona tersebut.

"Gua kalah ama pocong, udah debut duluan di Korea," komentar pemilik akun Twitter @ccaptainswoo.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: SBS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah