WNI di Eropa Ceritakan Suka Duka saat Lockdown Akibat Virus Corona

- 2 April 2020, 13:07 WIB
Bendera Uni Eropa.
Bendera Uni Eropa. //PIXABAY

Transportasi umum seperti bus dan trem masih beroperasi, namun hanya sedikit penumpang yang menggunakan moda transportasi publik itu.

Baca Juga: Mitos Umum Pertanyaan Penghilang dan Obat Virus Corona 

Lebih lanjut Hestu mengaku bahwa di sana, pemerintah terus mengimbau agar masyarakat Swiss untuk mempraktekkan gaya hidup bersih.

Caranya dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun, tidak batuk atau bersin sembarangan, dan menjaga jarak fisik dengan orang.

Imbauan ini bahkan disampaikan pemerintah melalui poster yang dipajang di pintu-pintu apartemen.

Pada umumnya, kata Hesti, masyarakat Zurich sangat mematuhi imbauan tersebut untuk mencegah semakin meluasnya penularan Covid-19.

Baca Juga: Ragam Fasilitas Karantina Virus Corona di Asia, dari Hotel Mewah hingga Kamp Kumuh 

“Di sini orang-orangnya patuh sekali. Karena meskipun muda, sehat, dan imunitasnya kuat, tetapi kita bisa menjadi carrier yang bisa menularkan virus ke orang lain di sekitar kita yang lebih rentan terinfeksi,” ujar pengajar Bahasa Indonesia di Universitas Zurich itu.

Pemerintah setempat melalui situs resminya secara rutin menginformasikan perkembangan situasi dan penanganan wabah tersebut sehingga masyarakat dapat merespons dengan tepat.

“Overall kami merasa aman karena pemerintah rutin memberikan informasi dan informasinya pun tidak membuat panik. Langkah-langkah yang harus kami lakukan juga diinformasikan di situ,” kata Hesti, yang tinggal di Zurich bersama suami dan putrinya.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x