Jumlah Korban Corona di New York Hampir Samai Korban Serangan Menara WTC 9/11

- 4 April 2020, 17:42 WIB
ILUSTRASI cirus corona.*
ILUSTRASI cirus corona.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Negara bagian New York di Amerika Serikat bersiap menghadapi peningkatan kasus baru virus corona pekan depan setelah mencatat lebih dari 500 kematian dalam sehari.

Hal itu menjadikan total kematian di New York mendekati 3.000 orang atau hampir sama dengan korban tewas dalam serangan dua menara kembar WTC pada 11 September 2001.

New York City, pusat pandemi virus corona di Amerika Serikat, hanya memiliki waktu beberapa hari untuk mempersiapkan diri menghadapi serangan virus itu, kata Wali Kota New York City Bill de Blasio.

Baca Juga: Viral Teori Konspirasi Kaitkan Jaringan 5G dengan Virus Corona, Sejumlah Menara Dibakar

New York telah menyumbang lebih dari seperempat angka kematian terkait virus corona di Amerika Serikat. Dia memohon bantuan pemerintah federal untuk mengakhiri kekurangan staf medis dan ventilator.

"Saya pikir entah bagaimana di Washington, ada asumsi (bahwa) ada beberapa pekan untuk bersiap. Tidak ada pekan lagi. Sekarang sudah hitungan hari," kata de Blasio sebagaimana dilaporkan Reuters dan dikutip Antara.

“Korban tewas dalam 24 jam akibat virus corona adalah 562 orang, meningkatkan jumlah total korban tewas di negara bagian New York menjadi 2.935 orang,” kata Gubernur New York Andrew Cuomo.

Baca Juga: 4.400 Pemakaman dalam Sebulan di Jakarta, Anies Baswedan Curigai Kasus Corona Tak Tercatat

Serangan 11 September 2001 menewaskan hampir 3.000 orang, kebanyakan dari mereka berada di menara WTC.

"Secara pribadi, sulit untuk melalui ini sepanjang hari dan kemudian sulit untuk terjaga sepanjang malam menyaksikan angka-angka itu dan tahu bahwa Anda bertanggung jawab saat ini," kata Cuomo.

De Blasio meminta 1.000 perawat, 150 dokter, dan 300 terapis pernapasan karena jumlah kasus virus corona di New York diperkirakan akan meningkat tajam pekan depan.

New York City belum menerima pasokan hingga 3.000 ventilator yang dibutuhkan pekan depan, kata de Blasio, yang mendesak Presiden Amerika Serikat Donald Trump memobilisasi tenaga medis militer.

Baca Juga: Bikin Terharu, Anak 6 Tahun Bongkar Celengan untuk Bantu Pejuang Corona di Garis Depan

Lebih dari 25 persen dari 6.058 kematian akibat virus corona di Amerika Serikat, menurut hitungan Universitas Johns Hopkins, Jumat 3 April 2020, terjadi di New York City. Infeksi di Amerika Serikat berjumlah 240.000 atau sekira 24 persen dari sekira 1 juta kasus di seluruh dunia.

Banyak korban meninggal sendirian ketika staf medis melarang kerabat tinggal bersama mereka di saat-saat terakhir karena khawatir menularkan infeksi lebih lanjut.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x